Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
30 – KIsah Waktu Pertama Kalinya Vampir
“Permisi” (Arge)
Dengan lembut menatap lehernya, Chrome-san gugup, namun
dia tak membuiarkan dirinya mundur.
Dia memiliki aroma ‘darah tua’ bercampur dengan aroma
darahnya.
Namun ketika aku mulai mendekat, Kurasakan bau manis khas
gadis dan bau manis dari darah segar.
“… Aaa… nn” (Chrome)
Dengan lembut ku tancapkan taringku pada kulit, lanjut
secara pelan menghisapnya. Nafasnya membuat suara ‘mu’ menuju pendengaranku.
Seperti yang diduga, setelah telah melewati ketahanan
kulit halus itu, bau manis dari darah mulai mengalir lebih kuat.
Sekalipun tak ada imbas, aku tak bisa merhenti minum jika
kurasakan aroma selezat ini. Sebab karena aku menjadi makhluk yang memerlukan
ini.
Aku menempatkan tanganku pada leher dan pinggulnya jadi
aku bisa dengan erat memegangnya.
Jangan biarkan dia kabur.
Jangan lari lagi.
“N, n ~tsu” (Arge)
Merasakan aliran darah, inti gigi taring menjadi tebal, membuat
mulut terasa hangat.
Merasakan resonasi di syaraf seperti yang terasa pada
gigi yang busuk, namun tak ada yang sakit. Malah terasa enak, Kurasakan kegembiraanan
yang manis.
“Chi …yu~tsu, ku~tsu, n…… ku……” (Arge)
Ku isap dan teguk darah yang meluap, namun dia juga bisa
merasakan isapan di kulitnya dengan baik.
Aku merangsang luka dengan lidah, berharap darah akan
keluar lebih cepat.
Menghisap darah segar yang mengalir sperti ini. Aku memperhatikan
agar tidak banyak yang jatuh.
Blood Reading aktif secara otomatis, namun informasi yang
datang ke kepalaku itu menyebalkan. Yang kuinginkan hanyalah mencicipi darah
ini, suhunya lebih. Kubaca hanya informasi status dan segera mencegatnya.
“Fu ya, a, ~a…” (Chrome)
Suara yang sangat imut, berbeda dari normal Chrome sampai
sekarang, suara yang samar. Dari tubuhnya sampai lengannya, Bisa kurasakan
kekuatannya memudar.
Ku tahan pinggangnya untuk menyangga berat badannya,
selagi aku melanjutkan menghisap darah.
“Janga~an… , ni ~i…… ini~i… ~e…… fu ~a, hi~tsu……” (Chrome)
“N, fu~tsu……ji ~yuru~tsu…… wa mu~tsu” (Arge)
“Hi gu~u ~tsu! ?” (Chrome)
“A ha~tsu… leza~~t…♪ wa pu~tsu, n, chi ~yu~u~u~u…♪”
(Arge)
“Fu ~e, ~a…… hi ~a~a~a~a” (Chrome)
Mendorong taring lebih dan lebih dalam lagi, meluaskan
lubang terbuka sedikit demi sedikit. Lalu rasa dari darah baru akan menyebar
memalui mulut, dan aku tak bisa menahannya.
Walaupun ia mengeluarkan suara merintih, aku dengan rakus
melanjutkan menghisap darah beberapa saat, namun ketika kekuatan Chrome-san
menghilang. Tubuhnya dengan ringan bergetar berkali-kali, dan mulutnya
mengeluarkan suara tak bermakna.
Oh, Kurasa aku telah menghisap terlalu banyak.
Aku kehilangan pandangan diriku untuk sejenak.
Akan menyesalkan membunuhnya jika aku terus menghisap
seperti ini, jadi aku mengeluarkan taringku segera setelahku menyadarinya.
“ N, tercinta… kebahagiaan…hubungan , hon e hi e” (Chrome)
Selagi menjilat darah yang merembes, aku gunakan sihir
penyembuh. Menyembuhkan luka yang aku buat dengan taringku dengan cermat.
... Tanda, akan buruk bila kutinggalkan tanda padanya.
Itu juga hal mencolok yang penting bagi gadis. Aku harus
melakukannya dengan rapi.
Aku juga meningkatkan kecepatan produksi darah, jadi dia
akan baik-baik saja.
Jangan jilat darahnya lagi atau aku bakal kehilangan
fikiranku lagi. Aku coba menatapnya dengan lemah lembut, namun ku merasa
bersalah, jadi aku berhenti.
“Kamu sehat? Mungkin aku sedikit terlalu berlebihan,
ma’af.” (Arge)
“ Fu ~e, a, wa ~u” (Chrome)
Aku menangkap di lehernya sampai beberapa waktu, jadi aku
tak bisa melihat wajahnya Chrome-san. Sekarang aku berhenti menghisap darah,
jadi aku bisa melihat wajahnya.
Chrome-san pipinya berwarna merah, dan membuka mulutnya
ditengah jalan. Matanya basah, dan dia menatap jauh entah kemana.
Dia sepertinya sedikit malu namun.... Kukira aku
menghisap terlalu banyak.
“.... Chrome-san,
kamu OK?” (Arge)
“ Fu ~e, lagi … fu ~e…… ha~tsu ! ? Wa, menjauhlah!” (Chrome)
“Hi nya ~tsu” (Arge)
Dia tiba-tiba mendorongku menjahuinya.
Aku tak sehati-hati seperti ketika bertarung, jadi aku
tak bisa bereaksi dan terjatuh. Aku jatuh dengan pantat dan mengeluarkan
teriakan imut.
“Itata.... Apa yang
kau lakukan?” (Arge)
“U, ū ūrussai!! Kau, kau......!!” (Chrome)
“Namaku...? Aku Argento Vampear.” (Arge)
“Aku tak melupakannya, apa itu...., apa yang kau lakukan
barusan...? Uuuuuuu!!!!” (Chrome)
Chrome-san merangkak ditanah. Tak banyak orang
melakukannya di kenyataan, itu fondasi yang indah.
Chrome-san membuat pipinya merah seperti udang rebus.
Sepertinya pertumbuhan darah bekerja dengan baik.
“Vampear … !!” (Chrome)
“Arge tak apa, ya kan?” (Arge)
“Vampear!!” (Chrome)
Sepertinya dia ingin memanggilku dengan cara tidak
langsung, tak apa deh Aku memeberitahunya dua kali.
Itu adalah kata yang kufikirkan bahwa nama yang pendek
itu lebih mudah dipanggil karena tidak terlalu mementingkan nama, jadi tak ada
alasan untuk berhenti bila diia benar-benar ingin memanggil itu dengan
sempurna. Kuputuskan tak mengatakan apapun lagi.
Mata Amber Chrome sekarang beggitu kuat, aku tak pernah
melihat dia seperti itu sejak sebelum kami bertemu. Dia membelalak padaku
dengan matanya yang membuatku merasa takut, setelah menunjuk padaku, dia
berkata.
“Kan kubunuh kau.... kau, kau lakukan hal seperti itu
padaku....!” (Chrome)
“Uh........ hal seperti itu?” (Arge)
Aku tak begitu mengerti, namun dia kelihatannya sangat
marah.
Mungkin dia marah karna aku menghisap terlalu banyak darah. Walaupun aku berhenti, akhirnya aku pasti akan membunuhnya.
Untuk kehilangan darah terlalu banyak akan berujung maut. Tak bisa dipungkiri bila dia takut atau marah.
Mungkin dia marah karna aku menghisap terlalu banyak darah. Walaupun aku berhenti, akhirnya aku pasti akan membunuhnya.
Untuk kehilangan darah terlalu banyak akan berujung maut. Tak bisa dipungkiri bila dia takut atau marah.
“Yah, ma’af, aku mengambil sedikit terlalu banyak” (Arge)
“Sedikit? Apakah kau juga melakukannya dengan orang lain,
cara itu....!” (Chrome)
“Begitu..?” (Arge)
“Ga..... gadis ini......... ..... Takkan kuma’afkan kau.... Aku tak bisa menghukum penghinaan ini, takkan kuma’afkan kau menjadi lebih cepat dariku.” (Chrome)
Mata amber Chrome sedikit bersinar.
Kufikir dia berencana bertarung lagi, namun bukan begitu.
Dia melompat dan mendarat di cabang pohon terdekat. Menakjubkan. Aku juga
sering melompat menuju ketinggian itu.
“Ingat ini! Jangan pikir kau telah menang!” (Chrome)
Chrome-san menghilang menuju kedalaman hutan, bersamaan
dengan teriakan yang akan didengar sampai sekitar setengah populasi didunia
Aku tak tahu mengapa dia marah.... tuk sekarang. Kurasa
dia berencara keluar dari hutan.
Setelah kurasakan aroma darahnya menjauh. Aku coba
mengecek statusnya dulu. Kami akan bertemu lagi, dan aku tak apa mengingat
info-nya.
Nama : Chrome Crime
Ras : Manusia
Body ability : Kecepatan berat
Ras : Manusia
Body ability : Kecepatan berat
Skills
Visual enhancement 1
Auditory enhancement 1
Hidden 2
Magical Sword 8
Wind magic 4
Dark Magic 3
Wind resistance 6
Darkness tolerance 8
Curse resistance 8
Poison resistance 6
Visual enhancement 1
Auditory enhancement 1
Hidden 2
Magical Sword 8
Wind magic 4
Dark Magic 3
Wind resistance 6
Darkness tolerance 8
Curse resistance 8
Poison resistance 6
Artifak Sihir Terkontrak
Blur Soundless child
Yang mengejutkanku bahwa skill tertingginya berada pada
level 8. Walaupun itu termasuk toleransi, itu benar benar ada 3. Sekalipun
Felnote-san yang merupakan wakil-kapten hanya memiliki skill level tertingginya
pada level 6.
Aku juga tahu dan memanggil dirinya “Angin Terkutuk”, dan
dia pasti terkenal.
.... Sihir (Artifak), Apa itu?
Jika digambarkan berdasarkan kalimat, itu adalah item
magis.
Aku harusnya telah mengetahuinya. Itu gelang yang ia
pakai di kedua tangan.
Mungkin pisau angin dan kutukan yang dia pakai disebabkan
oleh faktor yang berbeda.
Dan dia adalah Anak Kabur Tanpa Suara, akan bagus untuk
menafsirkan seperti mencabut pendengaran. Kurasa itu kutukan dari
Sihir Kontrak (Artifak), mereka disebabkan oleh itu.
“.... Yah, terserah?” (Arge)
Sekalipun aku ingin tahu lebih banyak, dia telah pergi.
Yah, ketika dia pergi, dia mengatakan kata-kata itu. Jadi
kita kan bertemu lagi, dan jika aku ingat, aku dapat bertanya padanya saat
waktunya. Aku juga tak tahu cara mencari gadis misterius sepertinya.
Aku melakukan apa yang ingin kulakukan, jadi kuputuskan
tuk anggap enteng.
Di waktu ini, Oswald-kun dan Neguseo-san akan datang
kemari. Kurasakan bahwa mereka dengan nyaman berjalan dengan tempo rendah, jadi
aku akan tidur siang dan menunggu mereka.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++