Kamis, 24 Agustus 2017

Arge Chapter 33

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||


Bab 33 – Putri Vampir Mengejar

“Ah tidak!”

Bayangan. Bayang-banyang menusuknya. (Tn : Ingat, gadis ini pemburu gelap yang kabur, bukan Chrome)

Bayanganku yang lucu mencapai dan memegangnya bersama dengan gelombang jari kecilku.

Seluruh temannya berguling disekitar tak karuan di kakinya. Hanya dialah yang tersisa.

 “Tolong... berikan ampun! Lain kali, lain kali... pasti akan .... berhasil!” Dia dengan kesulitan berucap.

“Baiklah... Ini sudah cukup, aku telah memutuskan pendapatku.”

Aku memberitahu mereka, “Aku ingin makan daging minotaur.”. Sebuah permintaan sederhana, namun mereka tak bisa melakukannya. Mereka sangat mengecewakan.

Perutku lelah menunggu,  dan perasaanku berganti, Aku tak berminat dengan daging minotaur sekarang.

Ketika aku menyentuh pipinya yang bergetar, kurasakan agak basah. 

Imut, Dia menangis.

Aku meluncurkan jariku menuju lehernya, meninggalkan garis garis yang dangkal. ‘poke’ 

“‘Ara’…?”  (T.N: mean like “oh my”)

FU FU FU, MENARIK.

Aku mendengar suara vulgar seperti menuangkan teh ke tanah.

Aku menatap kebawah, dan melihat kolam air mulai meluas dengan kotor. (Kuzai : You Know, it’s pipis)

♪Aha♪

 “Kelihatannya kamu telah bocor. FU FU FU, bukankah kau sedikit terlalu takut padakau? Kan berikan kau LEBIH BANYAK LAGI... ♪.” Aku bergetar padanya.

“Oh jangan, jangan, tidak, tidak, tidak! Mohon ma’afkan aku…!”

“Ara’, apakah kau ingin ditangkap dileher, seperti bocah vulgar yang berguling disana?”

“Hii~ …”  (T.N: suara orang takut)

“Oh baiklah, tidakkah kau berkelakukan seperti gadis baik? Walau, itu takkan menyelamatkanmu.”

Dari awal aku berencana untuk mengurus kalian semua. Aku fikir ‘kau telah gagal padaku terakhir kali, pemburu.”

 “Sekarang, apakah kau inginku membunuhmu sebelum aku mendapatkan dagin minotaur, atau setelahnya?” 

Tepat setelah dia mendengar kalimatku, mata hijau kecilnya mulai menyebar. Bibirnya yang bergetar mencoba membuka untuk berbicara, namun dia tak bisa.

“Menakjubkan…“

Apakah itu meminta atau berkerit. Aku lebih suka tidak mengotori kata-katanya sebelum makananku. Jadi aku membungkamya dengan sihir.

Dia adalah pedagang imut, aku bahkan tak tahu namanya, namun dia sangat manis. Karna dia gadis, dia pasti cukup kesulitan hidup sebagai pedagang gelap.

Mata berwarna hijau yang sangat cantik. Walau, rambut ramping merahnya rusak dan tak layak untukku. Namun begitu, dia masih wanita cantik yang bersembunyi dibalik layar.

Lebih dari apapun, ketakutannya sangat imut.

Kasihan aku tak bisa melihat ekspresi di wajahnya, yang telah berhenti dengan sihir peningkatanku, tetapi karena aku akan menikmati sesuatu yang nyaman setelahnya, jadi kuma’afkan.

 “Tenggelamlah padaku...”

Aku meletakkan taringku di lehernya dan menyentuhnya.  

Selalu nyaman untuk menembus kulit halus gadis. Tubuh vulgar laki-laki tak cocok untuk ditusuk. Aku menyeka cairan merah hangat dengan lidahku. Rasa yang sangat manis yang membuat pikiran kaku.

Ini menakjubkan.

“A gi, a ~a~a~a~a!?”

Efek pembungkaman berakhir ketika aku mulai menggigitnya. Setelahnya aku takkan bisa menikmati reaksinya. Aku menggengganya dengan sihir bayanganku dan lanjut mengisap darahnya. Tentu saja, dia hanya bertahan beberapa detik. Setelah itu, dia mengabaikan seluruh fikiran untuk kabur.

“A, hi…ah…a ufu, fufufu…… hi ~a, hii~”

Selagi aku meminum darahnya, membuatnya milikku, dia mulai mengeluarkan kata-kata tanpa makna.

Perasaan darah selagi masuk ke perutku, melewati tenggorokan, perasaan bahwa itu mengalir keseluruh tubuh membuat ketagihan. Sesuatu aku takkan pernah kucoba, tak peduli berapa banyak aku menikmatinya. Bagi Vampir, menghisap darah adalah kenyamanan terbaik yang bisa diharapkan. Bahkan darah dari gadis tak berguna, yang tak mampu menjalankan permintaanku.

Meskipun laki-laki hanyalah sampah.

“A, a~a, n …… a wa, a hi ~ya……”

“N fu ~u… kau sehat, aku akan menghisap semuanya … chi ~yuru, n~ “ Aku mengerik.

“Hihi hi…… a wa wa wa…… n ~a, an~ ku fu, hihi “

.... Gadis ini mulai tertawa.

Setelah pikiran anak ini hancur dalam kenikmatan, Aku menyadari tiga buah ekspresi, yang mana aku terima, anak yang tersenyum, anak yang menangis, atau anak yang gembira luar biasa.

Setiap anak sangat manis, aku ingin menikmatinya dengan lambat, dan dengan seksama meminum mereka.

Kan kuberikan kau kenyamanan, seluruhnya sampai akhir hayatmu, kan kuhancurkan kau dengan cintaku.

“Aha, ahahaha …ah…. Perasaan ini… fu a a…”

“...merasa enakan?” ku berkata, menarik sedikit jauh dari lehernya.

“Aku pingin maneh! Rasane kepenak, maneh ya!”

“Oh ya... namun kau akan mati jika aku menghisap terus seperti ini, tak bagus bukan?”

“Bagus, tak apa! Aku tak takut lagi pada apapun! Dunia ini indah! Indah! Lagi ! Aku bisa menanganinya! Dunia yang indah ini akan baik, bahkan bila aku pergi!”

“Ufufu.... dan kau juga sangat imut... Anak baik, lalu, bisakah kau katakan bahwa kau, mencintaiku?”

“Aku cinta kau... Elsee-sama”

“Makasih.... Aku cinta kamu juga.” Aku berbisik ditelinganya.

Aku merawat tubuhnya yang membaktikan diri melengket padaku, dan melakukan apapun yang dia suka. Karna sia telah memberikan seluruh hidupnya dan memberikanku segalanya, aku akan merawanya sampai saat terakhirnya. Menyentuh tubuhnya dengan tangan terbuka, aku mendapatkan reaksi manis setiap waktu, dia sangat imut. Aku menetes kembali ke lehernya, aku hanya mendengar suara berderik, tawanya, dan nafasku sendiri.

“A, wa ~u~u~u”

“Fu fu.... tak apa, kau bisa merintih sebanyak kau mau, masuklah dalam kenikmatan ini, sampai akhir....”

“Wa, n ~a a ah…… wa, ~ii……”

“Han… n, chi ~yu~u…”

Seperti pasangan sating mencintai, kami menurut sesuka hati, Selagi dia membaktikan seluruh dirinya padaku, Aku kan mencintai segala dari dia, jika hanya untuk kematian masih kecil ini. Sedikit demi sedikit, energi keluar dari tubuhnya, tubuh berbaktinya menjadi dingin d tanganku. Detakan jantungnya melemah memberitahu kami bahwa akhir sudah dekat, bahwa kenyamanan ini akan berakhir. Dia memilih memberikan hidupnya padaku, tidak hidup dengan sisanya. Aku mendengarnya membisikan namaku sampai akhir, lagi dan lagi dia berkata “ku cinta kau”. Aku memiliki perasaan tak tertahankan selagi aku menghisapnya. Aku membuat seluruh denyutnya selamanya menjadi milikku.

 “Fuu.... dia telah jadi kering... baiklah, kau begitu cantik....”

Aku berhenti berkata, menciumi pipinya, lalu aku meletakkannya. Kemudian aku menutup mata dan menggunakan kekuatanku, ‘Blood-Reading’, kekuatan spesial bangsa vampir. Karena kemampuan blood-readingku hanya berlevel rendah, itu cukup  untuk menjelajahi memori, setidaknya sampai beberapa hari.

... Aku penasaran mengapa mereka gagal.

Bagaimana mereka bisa gagal mendapatkan daging Minotaur.

Jika laki-laki vulgar sedang dalam rencana mendapatkan daging, dia harus membayar, aku akan memerasnya dengan cermat... benar?

“ARA…… ARA, ARARA ! APA-APAAN… GADIS… INI!” (T.N: Ara berarti “Oh my”)

Di ingatan gadis itu, dia melihat seorang anak teleport seperti menggunakan sihir ion.

Rambut perak, menylaukan melewati langit sore. Kulit putih murni. Wajah yang mengantuk.

Telinga yang ringan lancip dan taring putih cantik, mata merah yang tak jelas, bukti sebuah spesies.

Vampir rambut perak – dia adalah tipe yang bisa berjalan dibawah matahari walau dia vampir.

“A, ~A~a~a……”

Jatuh cinta pada pandangan pertama.
Mata merah terang yang lembut. Mereka sungguh imut, imut, imut, imut, imut, IMUUUUUUUTTTTTT~

Taring kecil itu, aku ingin menjilatnya. Aku merasa akan sakit dalam kenyamanan jika aku mengambil nafas dalam-dalam pada rambut peraknya. Aku penasaran, jika aku meletakkan taring di leher kecil itu, apa yang akan kau tunjukkan bila aku menghisapmu? Apakah kau akan tertawa? Menangis? Atau terbebaskan?

 “Aku gelisah, Aku sunggguuuuuuuuh..... GELISAH!”

Kurasakan dadaku, sejauh sampai punggung ke hatiku memanas, Tubuhku yang kaku mengeluarkan nafas yang panas.

... Imut, imut, imut, imut, imut, IMUTttttttt~

Apa-apaan dengan gadis seimut ini! “Legendary Daywalker Vampire”! Aku tak pernah mendengar tentangnya, namun keimutannya juga melegenda.

Aku ingin dia menjadi milikku. Tak peduli apapun. Tidak, SEPENUHNYA!

Aku akhirnya menemukan apa yang telah aku cari.

Rabut peraknya akan bersinar bersama rambut pirangku. Aku ingin tahu, jika aku berada di kasur bersamanya, betapa indahnya pemandangan yang akan terjadi, begitu indahnya lukisan itu...

 ‘Memanggil Servant”

 “Perintah anda?” Kata para Servant imutku.

Anak berambut perak ini akan menjadi pengantinku.

Pasti, pasti, pasti, pasti, pasti, pasti, pasti, pasti, PASTI!

Tak ada alasan untuk berfantasi seperti cinta yang tersusun pada anak berguling disekitar. Dia akan jadi milikku, selamanya. Gadis imut hanya untukku.

 “Beritahu seluruh Servant!”

Aku memberikan pengetahuanku pada pelayan kecil manisku, semuanya terhubung padaku dengan blood-contract. Semuanya untuk pengantin masa depanku; aku menyebarkan memori tersebut dan membakar figurnya dihati seluruh pelayanku.

 “Dengar, dengar, pernahkah kau dengar –pernahkah kau lihat? Aku akan membuat anak itu menjadi istriku! Cari, Temukan, dan tangkap dia! Oh itu benar... jika kau berencana merasakan dia, aku akan mencincangmu menjadi seribu bagian, paham?”

Aku ingin tahu jenis gaun apa yang akan kau pakai di pernikahan kita? Aku harus memilih sesuatu yang dengan indah mengungkapkan cintaku! Aku ingin memiliki pesta besar untuk perayaan pernikahanku. Aku akan memanggil banyak pelanggan, dan aku akan memnunjukkan hubungan kami pada mereka. Tentu saja, hanya sedikit, hanya aku yang boleh melihat seluruh dirimu. (Kuzai : Bahaya Yuri nih, Yuri Yandere?)

Tak ada yang boleh melihat –terlarang.

 “Hehe... hehe...hehe...hehe... Aku menantikannya! Aku tak bisa menunggu... Bandercnatch! Bersiaplah!”

Aku memanggil anjingku dan mengayunkan gaunku. Aku akan keluar dan bersiap menjemput.

Itu akan menjadi menyenangkan dan aku akan sibuk untuk sejenak. . (Estelion: And so ends a chapter that felt like a softcore scene from an adult novel.)


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||