Tl : Zimsakuzai
Source : Raising The Dead
*******************************************
11
– Pelatihan Sihir
Hari ini adalah hari pertama kelas sihir....
Adele memutuskan berjaga-jaga pada dirinya agar tak terjadi insiden seperti
di kelas bela diri.
Diantara tiga puluh siswa di kelas A, ada enam yang
memiliki bakat untuk menjadi penyihir, ditambah sembilan memiliki bakat yang
cukup untuk membuat kehidupan normal mereka lebih nyaman. Tak ada yang aneh
tentang jumlah murid yang menjanjikan karena sekeliling mereka mempertaruhkan
masa depan mereka dan melakukan apapun untuk membuat mereka disekolah.
“Ayo kita mulai
dengan hal yang kalian pelajari di kelas teori. Tak masalah bila kalian tak
bisa menggunakan sihir, yang harus kalian lakukan hanyalah perapalan mantra yang
mungkin bisa kalian gunakan dimasa depan.”
Mendengarkan Guru sihir Michella, masing-masing murid
mulai merapal mantra.
Disamping Adel, Marcella, Monika dan Oriana juga berusaha
keras.
Kelihatannya, Marcella termasuk dalam kelompok yang hanya
bisa menggunakan sihir untuk penggunaan harian selagi Monika dan Oriana tak
bisa sama-sekali.
Kegunaan penyihir didasarkan pada tiga hal: besar
kekuatan sihir, success rate , dan berapa lama cooldown time-nya.
Tak peduli seberapa kuat sihir, Jika setelah sekali
merapal langsung kelelahan (TN : Megumin?) dan cooldown timenya lama akan menjadikan sangat tak efisien.
Dari pada bisa menghasilkan 10 liter air sehari, bisa
memproduksi 5 liter sekali dan pengulangannya hanya tiga kali atau hanya
memproduksi 2 liter namun bisa digunakan setiap jam itu lebih berguna.
Walau di pertarungan, Apakah suatu serangan kuat atau
banyak mantra kecil akan mempengaruhi kemenangan bergantung pada situasi, jadi
tak ada jawaban yang benar untuk itu.
(…Huh?)
Ketika Adele merapalkan mantranya sendiri, dia mencuri-curi
pandang pada Marcella cs dan menyadari sesuatu yang tak benar, namun memutuskan
untuk menahan diri mengatakan apapun karena mereka masih di dalam kelas.
Setelahnya, Michella-sensei meminta yang bisa menggunakan
sihir, selagi terus menerus menunjukkan yang tanpa bakat bahwa beginilah
artinya ‘menggunakan sihir’. Dia adalah guru yang ahli.
Dia kelihatannya sedikit kecewa –seperti harapannya telah
dihancurkan- bahwa Adele menggunakan mantra Normal.
“Permisi, bisakah
aku meminta waktumu setelah sekolah selesai?”
“Eh, ya tentu
saja.”
Ketika Adele mengundangnya dengan wajah yang serius,
Marcella tak menolak dan langsung setuju tanpa ragu.
Pada hari yang sama, setelah kelas berakhir.
“Ma’af memanggilmu
ke temapat seperti ini....”
Adele dan Marcella cs pergi ke hutan kecil diluar gerbang
utara Ibukota.
“Apa urusanmu, di
tempat seperti ini....”
“Sungguh ma’af,
namun ada sesuatu yang perlu aku pastikan.... namun bisakah kamu janji takkan
memberi tahu siapapun apa yang kukatakan sekarang?”
“Eh, yah, tak
masalah...”
Monika dan Oriana juga mengangguk setuju.
“Um, apa yang
ingin kukatakan adalah cara semua orang menggunakan sihir itu sangat aneh....”
Balasannya, ketiga gadis hanya bingung memiringkan kepala
mereka.
“Ketika aku
melihat bagaimana yang kalian lakukan, kalian semua hanya fokus dalam
merapal...”
“Yah, tentu saja,
bukankah rapalan adala bagian terpenting dalam sihir..”
“Itu salah.”
「「「Eh?」」」
Ketiganya terkejut dengan sangkalan yang diucapkan Adele
dengan yakin..
“Rapalan hanya
alat untuk membuatmu mudah membuat gambaran mental. Karena hanya gambaran
belaka, kamu bisa menggunakan kalimat apapun bahkan tanpa kalimat selama kamu
bisa dengan jelas menggambarkannya. Buktinya kamu hanya perlu melihat fakta
bahwa orang-orang menggunakan rapalan yang berbeda untuk sihir yang sama, dan jelas
ada juga yang bisa melewatkannya”
“Itu benar-benar
terdengar masuk akal...”
Marcella mencoba mencari kesetujuan dalam penjelasan
Adele.
“Dan oleh karna
itu, bagian pentingnya bahwa sihir yang kamu gunakan adalah cara dan memasukkan
pikiran tersebut.Untuk rapalan, ucapkanlah kalimat yang cocok dengan gambaran
di benakmu haruusnya tak masalah.”
“i-itu pertama
kalinya aaku mendengar cara merapal sihir. Aku diberitahu bahwa sihir tanpa
rapalan adalah meninggalkan pengucapan, merapal menggunakan pikiran dan
mengaktifkannya.
Dan apa maksud memasukkan fikiranmu?”
Marcella, Monika dan Oriana terdorong mundur pada ceramah
Adele yang mana bertentangan dengan pengetahuan umum.
Adele lalu menjelaskan konsep dari memancarkan pikiran
dalam keluar.
“Dan untuk
gambarannya... untuk membuat air, coba gambarkan memeras di udara. Seperti kamu
memeras handuk yang basah... Maukah kalian mencobanya?”
Trio itu merasa tidak percaya
Pertama dari mereka yang mencoba adalah Monika, putri
pedagang dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
「Hmm~,
water, water, come out by squeezing the air~!」
Splat splat
「Eh…」
Didepan monika yang tak bisa menggunakan sihir sama
sekali, sekita sepuluh liter air dari mata air memercik, membasahi tanah. Ini
diatas untuk penggunaan harian, membatasi potensi untuk menjadi penyihir. Jika
ia bisa menggunakannya dengan keberhasilan itu dan cooldowntime-nya pada level
tersebut dan mendapatkan pelatihan yang cocok....
“Kau bercanda...”
Monika sedang linglung.
Untuk pedagang, sihir air adalah keuntungan yang besar.
Manusia memerlukan sekitar 2 liter sehari. Ketika
matahari tenggelam jumlahnya akan bertambah scara drastis. Kuda memerlukan air
lebih banyak, membutuhkan 30-40 liter sehari.
Bayangkan kereta dengan dua kuda, pengemudi dan tiga
penjaga.
Berapa banyak air yang perlu mereka bawa dalam perjalanan
dimana mereka tak bisa memproduksi air?
Sekitar 1600 liter atau seberat 1,6 ton. Jika kamu
menambahkan jumlah makanan yang diperlukan, kapasitas barang yang dijual
benar-benar terbatas.
Bila mana, jika kamu memiliki seseorang dengamu yang bisa
memproduksi 10 liter dalam setiap jam?
Bukan hanya dia putri pedagang tingkat menengah, dia
sekarang bisa juga menjadi setara dengan drum air raksasa.
Untuk pedagang, nilainya telah naik dengan tajam.
Seperti ini dia takkan berakhir menjadi selir dari
seseorang yang penting, tak peduli berapa banyak saudara yang dia punya.
Setidaknya dia akan menjadi kecil, pedagang mandiri. Jika dia beruntung, bahkan
menjadi kepala pedagang kelas menengah bisa dicapai.
“Ini.... harusnya
mimpi...”
Monika berkomat-kamit selagi dia duduk di tanah.
Melihat ini, Orianan segera mulai berteriak.
「W-Water! Hidden
water heed my call, wring yourself from air and show yourself before me! Summon,
water sphere!」
Sekalipun dia meneriakkan lafal kitab aneh, rapalan
Oriana terjawab.
Splat
Dikarenakan kekurangan keluaran seperti Monika, dia tak
perlu khawatir dengan botol air seumur hidupnya. Ini cukup untuk membasahi
tubuhnya setiap hari selagi berada dalam perjalanan jauh atau melewati
perjalanan yang memerlukan air untuk membuat makanan.
「Ha,
hahaha…」
「Ini
tak mungkin jadi…」
Walau Arcella tertahan oleh kesuksesan keduanya, dia
mendorong dirinya dan juga mulai merapal. Karena diatelah bisa memanggi sedikit
sihir dia ingin melihat berapa jauh dia berkembang!
「Water! Be
wrought from air and be shaped into a spear! …Fly forth and pierce my enemies!」
Thunk!
Jet air menusuk pada pohon sejauh 10 meter.
Masih tidak begitu kuat untuk memotong pohon, namun sudah
cukup untuk melumpuhkan musuh. Sudah dalam dunia untuk sihir pertarungan.
「Aku,
aku melakukannya… sihir pertarungan…」
Suara Marcella bergetar.
Siapa yang cukup sihir mendapatkan makanan harian mereka
hanya sekitar 10 persen. Namun kebanyakan orang bukan petarung yang bisa
menyajikan air atau pengganti bahan bakar. Orang yang bisa menggunakan sihir
pertarungan hanya satu dari beberapa lusin.
Sihir pertarungan lebih sulit bila dibandingkan dengan hal
sesimpel memproduksi air atau api, karena perlu untuk memadatkan, menambah
energi kinetik dan menggambarkannya. Tentu saja diperlukan untuk bisa memproduksi
jumlah yang cukup dalam waktu yang cepat.
Bakat terpendam yang diperlukan untuk siapa yang mencoba
ini dengan rapalan acak dan hanya emisi tak sadar dari fikiran mereka, tanpa
tahu prinsip dalam mengaktifkan sihir atau mendasarkan diri pada fisika dari
rapalan.
Entah terserah mereka mengatakannya keras atau tidak,
orang-orang di dunia percaya bahwa “Kata-kata memberikan Kekuatan” adalah cara
mengaktifkan sihir. Karena mereka fokus dalam mengkombinasikan kata-kata ini bergantung
pada proses fisika, berkelanjutan atau mengulang efek yang keluar sangat sulit.
Siapa bisa fikir bahwa kata-kata mendeskripsikan efek
namun bahwa ada eksistensi yang membaca dan memberikan pikiran tak berucap?
Dan karena kata-kata akan menunjukkan efek sesungguhnya,
siapa yang bersalah dalam penelitian bagaimana cara memaksimalkan efek
kata—kata tersebut? Khususnya berdasarkan pada hasil produksi sesungguhnya,
sekalipun secara tak langsung.
Berdasarkan ini, siapa saja yang bisa menggunakan sihir
pertarungan dimana salah satunya berhasil walau dengan kekurangan bayangan
mental mengatasinya dengan emisi paksa dan sisanya yang menutup kelemahan
pikiran emisi dengan ketepatan gambaran mental yang tak biasa. Keduanya bukan masalah
dari pemasukan pikiran secara sadar.
Hasilnya, yang naik dari tingkat ‘penggunaan harian’ bisa
mencapai ‘sihir pertarungan’ hanya sedikit jumlahnya.
Dan sekarang, Marcella telah menyelesaikannya begitu
saja.
Sebetulnya berapa banyak gadis cantik keturunan bangsawan
yang bisa menggunakan sihir?
Jika kau adalah gadis tersebut, apakah itu di pesta,
dalam privasi, atau di kamar, kamu terus mempunyai penjaga yang berkemampuan
disampingmu. Dan tentu saja bakat tersebut bisa juga terwarisi ke keturunanmu.
Untuk bangsawan yang alaminya memiliki banyak musuh,
partner sejenis itu sangat berharga....
Dia pasti mendapatkan penawaran yang menyenangkan. Pasti.
Masa depan dimana dia adalah istri kedua pria berusia
menengah. Masa depan dimana ia adalah selir bangsawan berpengaruh.
Semua telah lenyap...
「Ua.
Uaaaaa….」
Adele hanya bermaksuh sedikit membayar kembali dengan
menjadi teman dan memberikannya pakaian dalam, namun itu telah tak diketahui
dengan besar mempengaruhi hidup mereka. Kegagalannya menyadari gadis-gadis yang
meninggalkannya menjadi bingung akan apa yang harus dilakukannya.
Akhirnya dia menjadi menyimpulkan dia telah berbuat
kesalahan.
“To-tolong jadikan
ini rahasia... Seperti menggunakan sihir, kalian hanya perlu berkata “Oh, entah
bagaimana aku sekarang bisa menggunakan sihir!” saat kelas praktik berikutnya.
Dan tolong jaga kalimat “dari udara” dari rapalan kalian
dan rapalkan hanya didalam benak...”
Ketiganya yang telah menjadi tenang setidaknya menyadari
apa yang ingin Adele katakan.
Jika pengetahuan ini terungkap akan menjadi malapetaka.
Jurang pemisah antara siapa yang bisa menggunakan sihir
dan tidak bisa menggunakan sihir dalam kenyataan akan menjadi sangat kecil.
Bahwa batas ini bisa dengan mudah dilewati. Dan itu adalah kemampuan dari
penyihir bisa berkembang sangat besar dengan petunjuk kecil.
Jika fakta ini diketahui, pemula mereka akan diciduk oleh
negara untuk mendapatkan seluruh detail, selagi ayah dan ibu tiri pasti
membenci keberadaanya diketahui dan akan membunuhnya...
“Te-tentu saja!
Jika aku bisa menghianati dermawanku... bukan, temanku, aku takkan menyebut
diriku bangsawwan.”
“Hanya kehancuran
yang menunggu pedagang yang tak bisa menjaga janjinya!”
“Eh, um, eh.... Warga biasa takkan berbohong!”
「….pffrt」
「「Ahaha」」
「「「「Hahahahaha!」」」」
Micella-sensei mabuk kepayang katika tiga muridnya, satu
demi satu, membangkitkan bakat mereka di kelasnya, mempercayai bahwa itu hasil
dari pembelajarannya.
Dia merasa takjub pada Marcella yang telah menunjukkan
kemampuan penyihr kelas satu, kehilangan minatnya pada Adele yang hanya bisa
menggunakan mantra normal pada tingkat murid penyihir.
*******************************************