Tl : Zimsakuzai
Source : Raising The Dead
*******************************************
12
– Pria Membara
Setahun dan dua bulan telah terlewati sejak upacara
pembukaan.
Tanpa sesuatu yang aneh terjadi Adele menikmati kehidupan
sekolah biasanya. Kebanyakan teman sekelasnya menjaga posisinya di kelas A
dengan hanya sedikit perubahan dengan murid-murid kelas lain.
Karena ultahnya dekat dengan awal tahun sekolah, Adele
sekarang telah beumur 12.
Buah dari kerja paruh waktu terkumpul pada tahun kemarin
telah berjumlah sampai 144 koin perak. Setengahnya masuk item boxnya sebagai
tabungan. Segini banyak takkan bisa terkumpul jika Marcella tidak menghadiahkannya
banyak set pakaian dalam. Cawat labu itu cukup mahal.
Pakaian dalam yang diberikan padanya setahun lalu juga
termasuk bra, namun sayang itu belum punya kesempatan buat bersinar, tergeletak
di item box bersama pakaian kotor dan koin perak.
Tidak! Mereka telah tumbuh sedikit! Sedikit
mungil....
Dalam kelas teori, dia berada dipuncak kelas. Dia menutup
kekurangannya akan teknik dengan kekuatan dan kelincahan, digabungkan posisinya
sebagai adu kekuatan di kelas bela diri. Nilainya di kelas praktik sihir berada
dalam rata-rata tingkat penyihir. Bola api kecil dan lemah yang dia lakukan
tanpa mantra yang terjadi di ujian masuk dikira sebagai hasil memfokuskan semua
dari pelatihan sebelumnya hanya pada mantra tersebut.
Itu adalah pendapat umum kemampuan akademik Adele.
Disisi lain, Musim semi talah muncul untuk Marcella yang
telah membangkitkan kekuatan sihirnya selagi dia ternganga pada pasar
pernikahan yang berteriak setelahnya. Keluarganya mengirimkannya beberapa surat
dengan beberapa kalimat seperti “Jangan terburu-buru” atau “Jangan bergaul
dengan beberapa putra bangsawan miskin!” setelah mereka mengetahui bahwa dia
mengusai sihir pertarungan. Namun tak ada pertunangan yang muncul karena mereka
ingin menikahkan dia setinggi mungkin dalam stratifikasi sosial selagi Marcella
menolak ikatan dengan laki-laki yang dia tak suka.
“‘Dan segalanya
berkatmu. Aku bahkan tak pernah bermimpi bahwa suatu hari aku bisa memiliki hak
untuk memutuskan pada tunanganku.”
“Itu bukan masalah besar. Dari pada itu aku
merasa bahagia kamu menangani semua serangan anak cowok.”
Marcella dan Adele tersenyum bahagia satu sama lain.
Kelihatannya, Monika juga menerima penawaran menarik dari
pedagang muda berkaliber yang berusaha untuk independen atau putra dari partner
pegadang orang tuanya.
Namun dia menghindari pertunangan dengan berkata “Dunia
perdagangan berisi dengan naik dan turun, apa alasan untuk membuat janji lima
tahun dimasa depan jika pihak lain runtuh pada waktunya tiba?”. Seperti yang
diduga dari putri pedagang.
Karena Oriana masuk ke sekolah melali beasiswa dan
sihirnya berada dalam tingkat membuat kehidupan kesehariannya lebih mudah, masa
depannya terbatas antara pelayan publik atau posisi pengajar.
Sekalipun begitu, Oriana bahagia bisa menggunkan sihir.
Dia takkan pernah khawatir untuk meminum air selama sisa hidupnya, sekalipun
bila dia terdampan eentah dimana. Adele juga mengajarinya “sihir untuk
mendinginkan air.” Sihir yang berguna.
Walau telah ditemukan sihir pendingin. Versi Adele lebh
efisien, sampai dimana orang yang bakatnya selemah Oriana bisa menggunakannya
untuk minuman dingin atau mengawatkan ikan dan daging.
“Hey, kau lebih baik mengingatnya!”
“Ah, ya”
Kelvin yang mendekati kelompok Adele sebelum tiba-tiba
memanggilnya. Setelah mendengar balasannya, dengan wajah galak dia duduk.
“Sheessh, Kapan situ mau belajar...”
「Ahaha, yaaah…」
Adele hanya bisa membalasnya kembali dengan senyum pahit
untuk respon kalimat Marcella.
Sejak duel setelah upacara pembukaan, Kelvin telah
menantang Adele untuk duel sekali sebulan. Itu tak menjadi masalah karna dia
meminta instruktor Brugess untuk memimpin pertarungan mereka sebagai latihan
bertarung selama kelas bela diri. Bagi Adele, pengaturan ini cukup menyakitinya.
Dia tahu bahwa Kelvin berusaha keras dan sedikit paham
perasaannya, namun dia tak suka permusuhan yang ditunjukkan matanya atau
ekspresi tanpa kata pada wajahnya setela kekalahannya. Karena dia teman
sekelas, Adele memilih untuk terus ikut walau itu menyakitkannya.
Dia sepertinya mendatangi selain dia dengan normal dan
sepertinya pria yang cukup baik, kalau begitu kenapa dia berlaku seperti itu
padanya?
Kereta pikiran ini seiring waktu meluas menjadi emosi tak
nyaman didalamnya
“Sepenuhnya jangan
mengalah pada pertarungan kali ini, kau paham! Jika kau melakukannya lagi,
Kelvin pasti gegar otak.
Serius, kau harus
berfikir lebih tentang kebanggaan lelaki...”
Sejak Burgess memberikannya pelajaran khusus mengenai
“Kelembutan lelaki”, dia tak bisa kalah dengan sengaja lagi.
Melihat ekspresi pada wajah Kelvin setiap kali itu sulit
untuknya.
Belum lagi ‘pelajaran tentang makhluk yang disebut
lelaki’ adalah sesuatu yang berharga bagi Adele. Sangat Berharga, pastinya.
Waktu kelas bela diri belangsung.
Seperti biasa, pada awal pengunguman duel mereka, selalu
saja Adele mendapatkan kemenangan
Teknik pedang Kelvin sangat jauh, namun teknik tak beguna
ketika menghadapi batas jelas dalam kekuatan dan kecepatan.
Tentu saja Adele tidak mengeluarkan semua kekuatan
Manusia Supernya, namun tak mungkin bagi bocah berumur 11-12 tahun, tak peduli
bakatnya, mengalahkannya ketika dia melepaskan ‘mode normalnya’. Selama dia tak
bermaksud kalah dengan sengaja.
Bagian itu telah ditutup oleh Burgess dan Adele menyadari
betapa lemah kemampuan aktingnya.
Ketika Kelvin melotot padanya seperti biasa, dia jadi
ingin kencing. Selalu melotot.
(Apa sebab aku
untuk menerima tatapan seperti ini? Apa aku ini melakukan hal yang salah?)
Karena telah menahan sekian banyak kali, tatapan biasanya
yang sekarang, ekspresi yang biasa, membuat amarah naik kekepalanya. Seperti
bendungan menahan perasaan yang terkumpul yang hampir pecah.
“Aku takkan setuju untuk duel lagi.Ini akan
jadi yang terakhir!”
「Eh…」
Sekarang Kelvin melongo seperti ikan selagi mencerna
maksud kata-katanya sebelum dia meneriakinya.
“Ap-Apa yang kau katakan! Sampai aku menang
melawanmu...”
“Itu hanyalah delusi egois yang kau buat
sendiri. Kenapa aku harus peduli akan itu?”
Adele memotong balasan Kelvin, bersambung dengan kalimat
sebelumnya.
“Sejak awal, bisakah kau puas dan memeberi
tahu dirimu “Aku malakukannya, aku lebih kuat darinya” setelah beruntung
memenangkan satu pertarungan? Bisakah kau menyebut dirimu “Lebih kuat” setelah
kau ditendang keluar dengan 12 kali kalah dan hanya 1 kemenangan? Apa kau
goblok ga karuan?”
「Ap…」
“Dan sekalipun kau
bisa mengalahkanku, seorang gadis yang bahkan tidak bercita-cita menjadi
sesuatu seperti kesatria, apa yang akan tersisa untukmu?
Apakah kau bisa
memberitahu mereka pada ujian kesatria? “Aku membaktikan seluruh tiga tahun
kehidupan sekolahku untuk mengalahkan seorang gadis yang berkerja di toko roti.
Gadis itu sekarang belajar bagaimana caranya menjadi istri dan ibu rumah tangga
yang baik.”
Pfft!
Sedikit teman sekelas mereka tak bisa menghentikan udara
kabur dari paru-paru mereka. Guru mereka, Burgess, mencoba menahannya seperti
nyawanya bergantung pada itu. Bagi guru yang menghadapi murid-muridnya, dia tak
bisa mengijinkan dirinya tertawa sekarang.
“Tidak mengerti bahwa aku tipe penyihir, berarti
bahwa pedang bukan poin kuatku. Apakah kau akan mengatakan ini pada ujianmu?
“Aku menantang pentihir tak berkemampuan dalam pertarungan pedang dan bisa
mengalahkannya pada percobaan ke-15!”.”
Buha! HAHAHAHA!
Akhirnya, bahkan Burgess jatuh pada lututnya.
「Ap-apa…」
“Itukah yang kau katakan! Kau tak pernah
menantangku dalam sisi kuatku, pelajaran sihir, hanya mendatangiku ketika kelas
bela diri dimana kau memiliki keunggulan. Apa kau bahagia mengalahkan penyihir
dengan pertarungan pedang?”
「Aku…」
「Aku?」
「A, A, Aku… Uaaaaa~~!」
Kelvin ambil langkah seribu.
“Adele, kau...”
Burgess terlihat kesulitan.
“Ada hal didunia
yang tak boleh dikatakan keras-keras, walau itu kebenaran...
Apakah kau siap untuk sedikit berbincang?.”
Hasil dari duel, waktu yang tersisa digunakan untuk
pelajaran gabungan oleh Burgess dan teman sekelasnya dengan topik “merawat hati
laki-laki”.
“.... Aku anak
yang nakal?”
*******************************************