Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
36 – Balasan Serigala
“Aku minta ma’af
karna menyerangmu...”
“Tidak-tidak, tak masalah, selama kau merasa bersalah.”
Gadis serigala dengan dalam menundukkan kepalanya. Jadi
aku menyadari diriku sedang menenangkannya, berkata ‘tak apa’ selagi mengamati
rumahnya.
Atau... kandang?
Setelah pertarungan kami, dia membawaku ke ruangan yang
menyedihkan. Bangunan kayu yang tak rampung, atau didekorasi dengan kasur dan
kebutuhan harian. Tak ada yang bisa disebut perabotan di rumah ini. Walau, aku bilang
tak ada apapun, aku hanya bisa menunjuk gundukan jerami di sudut untuk
istirahat. Tambah mengenaskannya, ada lubang di atap dan dinding, membuat rumah
ini tak bisa melindungi siapapun dari hujan dan angin.
Jauh dari kandang, ini mirip dengan ruang penyimpanan
makanan kuda yang hancur; bangunan yang strukturnya sudah lama hancur. Tak ada
rumah pribadi disekitar, jadi ku merasa bahwa dia hidup kesepian di tempat ini.
Membahas soal kuda, aku bergerak terpisah dengan Neguseo
sekarang. Karna kami memiliki Kontrak Darah, jika aku butuh dia aku bisa
langsung memintanya untuk datang. Kami bertindak secara terpisah karna tak ada
ruang yang pas untuknya.
Selagi terus berfikir, aku masih menghadapi loli serigala
yang meminta-ma’af; yang akhirnya dia mengangkat kepalanya.
“Namaku Kuzuha.”
“Lalu kau kupanggil Kuzuha-chan. Dan kamu bisa
memanggilku Arge”
“Aku mengerti...tentang itu...uhm...aku ingin memberikan
Arge-san sesuatu, sebagai permintaan ma’af...jika mungkin. Aku ingin melakukan
sesuatu atau memberi sesuatu, dari pada hanya meminta ma’af, namun... Ugh, jika
ada sesuatu yang bisa kulakukan, aku akan mencobanya, sejauh yang kubisa.”
“Hm, begitukan?”
Kelihatannya, Kuzuha-chan sangat miskin; pakaiannya
compang-camping dan rumahnya berada di bangunan hancur. Dia sendiri mengatakan
‘sejauh yang aku bisa’ jadi aku tak banyak berharap.
...Aku lebih baik tak dirawat oleh loli.
Lebih baik, sebagai orang dewasa, aku tak mengira bakal
wajar untuk meminta apapun dari anak kecil. Anak-anak adalah keberadaan yang
harus dilindungi. Walau nadanya tenang dan dia bukan manusia, walau aku tak
yakin akan umurnya...
Walau aku tak bisa mengira umur pastinya, dia kelihatan
seperti anak kecil, tindakanya masih belum dewasa sampai aku hanya bisa
melihatnya sebagai pribadi yang sangat muda. Karna aku hanya bisa mengamati
dari penampilan, dan atmosfirnya, dimataku dia hanyalah loli, membuatnya tak
bisa jadi target parasit.
Loli-baba juga bersuara loli, namun dia kelihatannya
keberadaan mirip Tuhan berumur panjang, jadi dia adalah kandidat parasit. Orang
itu, tidak... mungkin aku harus memanggilnya Dewi? Namun dia hanyalah pilihan,
Aku penasaran apakah dia akan menerimanya, dan merawatku seumur hidup.
Kukira, jika ada sesuatu yang kuinginkan, itu pakaian.
Namun diberi pakaian rusak Kuzuha, ditambah gaya tanpa cawat.
.
.
.
Bagaimana bisa aku bisa mengaharapkan pakaian darinya,
bahkan ketika dia tak memiliki pakaian untuk dirinya sendiri? Ini menyusahkan.
Karna serangan itu, aku menutup diriku dengan selimut
tipis, namun aku juga ingin menghindari orang lain agar tak disangka orang
cabul.
“Untuk sekarang, apa yang kuinginkan...pakaian?”
“Yah... aku minta ma’af...”
Ya, aku tahu, itu permintaan mustahil...
Namun berfikir kembali, kenapa dia tinggal seperti ini?
Aku ingin menanyainya, namun karna cerita panjang itu melelahkan. Aku pasti
akan tidur di pertengahan. Jadi, aku lebih baik tidak bertanya sejak awal. Oh
kelihatannya dia ingin menjelaskannya.
“Sebetulnya, aku kemari karna perintah...jika aku dapat
hadiah darinya, kufikir aku bisa sedikit membalasmu...”
Kuzuha-chan kelihatannya bersedih ketika mengucapkan hal
itu, ekornya turun. Aku tak ingin anak kecil sedih, aku perlu mendengar
ceritanya. Aku harus berhati-hati agar tak tidur.
“Ibuku tercinta
bekerjasama dengan penguasa.”
“..Bekerja sama?”
“Ya, dia meminta bantuan ibuku tercinta, dia berjanji
bahwa dengan bantuannya, dia akan bisa menciptakan sesuatu yang cukup kuat
untuk melindungi kerajaan.. Karna dia Kitsune lembut dan berpatriot, dia
setuju.”
“Hmmm... lalu, apa yang kepala sebenarnya lakukan?”
“Kudengar mereka menelti senjata yang bisa mengakhiri
perang dengan kekaisaran dan kerajaan, Tanah ini telah hancur berkat perang
antara kekaisaran dan kerajaan yang mana juga mempengaruhi kami Ras Beast.
Ibunda bekerja keras karnanya.”
“A..a… fuu~”
“Arge-san?”
“Tidak, tidak, tak apa.”
Aku tak bisa memungkirinya, karna ceritanya panjang, aku
jadi lelah dan menguap. Aku mengantuk, namun walau lelah, aku tahu bahwa dia
telah ditipu.
...Ibundanya merawat anaknya seperti ini?
Membuatnya hidup di kandang hancur, memakai pakaian
rusak, lalu memakaikan ban leher. Dia mungkin tak menyadari bahwa dia ditipu.
Kuzuha-chan, kau bodoh... Tidak, terlalu awal untuk menilai, aku tak tahu apa
yang difikirkan orang tuanya.
Aku penasaran apakah tak apa mencampuri, menganggu perang
antar negara, atau begitulah, kelihatannya sedikit...
Cerita Kuzuha terus berlanjut, dan kuputuskan untuk
memperhatikan. Kesimpulannya, “Ibundanya bekerja keras untuk kebaikan kami”,
cerita sederhana yang tak diingatnya secara detail.
“...Itulah mengapa aku tak bisa pergi dari sini, jadi aku
tak punya sesuatu untuk diberikan, kuharap aku bisa melakukan sesuatu
untukmu...”
“Tidak, tidak, kau tak perlu khawatir.”
Dia hanya anak kecil, jadi bukan target parasit, ditambah
lagi, dia memiliki masalahnya sendiri. Jadi aku tak bisa meminta apapun dan aku
tak bisa mengharapkannya tuk melakukan apapun untuk meminta ma’af, namun dia
sangat merasa bersalah.
Kelihatannya dia takkan mema’afkan dirinya sampai aku
mendapat sesuatu darinya. Aku penasaran bila ada sesuatu.
“… Ah”
Itu dia...
Permintaan ma’af yang sempurna, berada disampingku.
Terinspirasi, aku menunjukkan ideku, membuatnya menyadarinya. Bingung melihat
jariku mengikuti apa yang aku tunjuk.
“Jerami,
kelihatannya sungguh nyaman, biarkan aku tidur siang disana? Jika kau ingin
terma’afkan, aku ingin tidur siang dengan nyaman.” Kataku.
“Eee!”
“Ada yang salah?”
“Yah, hanya mengapa? Kau yakin?”
“Apakah ada yang salah?”
“Yah, tak masalah... namun...”
“Lalu, selamat malam.”
Karna aku mendapatkan persetujuannya, Kuputuskan
terbaring tanpa ragu. Karna aku telanjang, jerami menusuk kulitku, jadi aku
menarik selimut dari Kantong darahku dan berbaring, menutup diriku dengan itu.
Yaah, ini berbulu, jadi tak buruk.
“Uhm… Arge-san?”
Aku bisa mendengarnya mengatakan sesuatu, namun karna
sudah kudapatkan persetujuannya. Aku putuskan untuk tidur.
Ah... benar, aku harus memberi tahu Neguseo, jadi kufikir
‘Aku tidur siang, waktu itu, lakukan apapun yang kau mau’ Dan lalu mengirimkan
pesan itu. Oleh karna itu aku tak perlu khawatir tentang apapun lagi.
Selamat malam.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Zukai : Lama tak jumpa........ aku kembali setidaknya kan
ngasih beberapa update...
Walau updatenya random sih...