Sabtu, 30 September 2017

Arge Chapter 42

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||


42 - Api Pemakaman

------------------------------------- Kuzuha POV -----------------------------------------

Tubuhku terasa ringan....

Tak pernah aku berada pada kondisi ini sebelumnya, layaknya... melayang.

Walau aku merasa sedih, aku kehilangan ibundaku, kehilangannya membuat hatiku berat.

Namun ketika kakiku menendang tanah. Aku masih merasa sangat ringan.

Aku bisa merasakan tubuhku dipenuhi kekuatan.

Aku bergerak lagi dan lagi, kekuatan meluap-luap dan menyebar diseluruh tubuhku.

Lalu kekuatan itu terbentuk ke bagian bawah punggungku dan membuat ekor lain.

Bukan hanya ekorku yang bertambah satu, tubuh fisikku juga berubah, seperti tinggiku, dan kekuatan fisik, serta kekuatan sihir.

Bahkan aku menjadi kuat, aku sedikit memiliki urusan.

Pakaianku terasa sesak dan ekor baru memaksanya keluar dari bawah punggungku, membuat sobekan baru di pakaianku.

Beast-Division, Triplet body(Kuzuha)

Aku mengumpulkan sihirku ke ekorku. Mengisinya dengan sihir dan karna pengaruh mantraku, kedua ekor itu terlepas dariku, dengan segera menjadi dua kembaran persis diriku.

Ini adalah kemampuan ras Beast, khususnya pada rumpun kucing dan serigala, sebuah kemampuan unik.

Setelah ekor lepas dari aku, itu berubah dan membuat kembaran tubuhku dengan kemampuan dan keahlian yang sama.

Aku menjadi kami, tiga ras beast.

Kami lari melewati hutan.

Karna aku tahu kemana harus pergi, tak perlu waktu lama untuk mencapai ‘tanah perburuan’ ku.

Ini adalah mansion penguasa yang kuincar. Yang telah menipu dan melukai ibuku tercinta.

“Hancurkan setiap manusia selain penguasa, diriku yang lain” Ku berkata.

“Lalu aku akan membalas perlakuan mereka” Balas satu kembaran.

“Lalu aku akan mengikuti tubuh utama” kata yang lain.

Semua tubuh berbicara kalimat itu sama dengan suaraku, dan mereka menuju posisi yang ditugaskan segera setelah selesai berbicara.  

Kembaran ini memiliki tubuh persis dengan kemempuanku, mereka bahkan memiliki pemikiran yang sama.

Karna mereka sama denganku, kami saling mengerti dengan cepat.

Satu berdiri disampingku, dan yang lain pergi menghancurkan jendela dan menginvasi mansion.

Setelah itu, aku dan satu alter ego-ku dengan cepat menuju mansion.

“Aroma Ibunda...”

Aroma Ibunda, bahkan dari luar mansion aku bisa merasakan kekuatan sihirnya.

Dan setelah masuk, baunya menjadi makin kuat.

Ketika aku masuk ke mansion, aku berlari bersama alter ego-ku, meluncur menuju aroma.

Tubuh Ibunda yang dibawa kembali Arge-san, dijaga sangat cantik, seperti dia hanya sedang tidur.

Aku mengerti alasannya sedikit, sederhana karna dia pikir lebih baik untuk menjaga tubuh Okaa-sama begitu.

Aku tak tahu nilai tubuh Okaa-sama, dan aku tak ingin tahu.

Tak peduli seberapa hebat, tak peduli semenakjubkannya tubuh Okaa-sama dijaga, aku takkan pernah mema’afkannya.

Aku mencium aroma Arge-san....

Aroma yang nyaman dan sisa bau dari kekuatan sihir yang besar.

Bahkan aku baru bertemu dengannya, aku tak bisa melupakannya.

Aroma nyaman Arge-san.

Aku bertaruh ia mencari Okaa-sama untukku, dan aku bahkan belum berterima kasih dengan benar.

Mengikuti bau Ibunda dan Arge-san, aku berlari bersama alter ego-ku.

Karna membuka pintu itu menyusahkan, aku menghancurkannya selagi berlari, menghancurkannya bersama dengan ketidaksabaranku, mempercepat perjalananku mengikut aroma Arge-san dan Ibunda.

Aku melewati beberapa ruangan, dan turun ke basement, ada bau nyaman dan tak nyaman.

Aroma ibunda dan Arge-san sangat nyaman.

Dan untuk bau tak nyaman, yang tercampur dengan keduanya; dengan bau kekerasan.
 “Ase***e, ka****ne, dapu***e, tompel serigala, bokong bebek
Setelah semua yang kulakukan!
Aku bekerja keras membunuh serigala itu!
B****g kabeh 

Penguasa terlihat marah, terus menendang armor yang berguling di tanah selagi terus mengutuk.

Selagi melakukannya, ia sepertinya memasukkan kekuatan sihir ke lingkaran beracun yang mengeluarkan cahaya ungu.

Mungkin inilah lingkaran sihir yang digunakan untuk mengeringkan kekuatan sihir ibunda. Melihatnya lagi, lingkaran itu memiliki efek mengambil kekuatan sihir target, bahkan setelah mereka telah mengering, sebuah sihir khusus.

Dimasa lalu, ibundaku memberi tahu lingkaran sihir jenis ini. Barang menyakitkan yang tak popular yang dibangun setan.

Lingkaran sihir mengeluarkan sedikit cahaya.

Mungkin karana sumbernya, ibunda telah pergi.

Aku bisa merasakan sedikit kekuatan sihir keluar dari lingkaran sihir itu.

Tak diragukan lagi, pria itu mengunci kekuatan sihir itu.

“Betapa lama waktu dan pengorbanan yang kubaktikan untuk hal ini?

Bahkan ketika lingkaran sihirnya sudah mulai stabil!

namun aku tak boleh gundah terlalu lama....

karna telah terjadi, akan kugunakan anaknya!”

 “Apa yang kau perlu dariku?”

Dia menjadi sedikit terkejut karna mendengar suara dibelakangnya, dia berbalik dan melihat padaku.

Untuk sesaat dia merasa kalap, namun langsung berubah menjadi berseri-seri, dengan senyuman yang sangat jelek.

“Sempurna, Kuzuha. Aku tak perlu lagi ke kandang. Apa kau menyadari semuanya dan kemari?”

“Ya, karna aku menyadari segalanya, aku kemari.”

“Aku tak tahu apa yang monster itu fikirkan...

Namun tak masalah.

Kayaknya kau datang sendiri.

Anak goblok, apa kau kemari tuk menjadi subjek tes selanjutnya!?”

“Kauuuuu!!”

Apakah ibuku terbunuh oleh pria ini?

Dia ditipu pria yang menjijikan, dan digunakan sebagai alat.

Aku merasakan rambutku berdiri sampai ujung, bersamaan dengan niat membunuh mengaburkan penglihatanku.

Aku mendengar hatiku berteriak untuk membunuh pria dihadapanku.

Namun, aku menahannya, lalu mengambil langkah maju.

Tubuh kembaranku juga melakukan hal yang sama.

Aku takkan mema’afkannya. Meskipun begitu, aku- kami perlu memastikan sesuatu.

Jika aku tak tahu alasan ia melakukannya, hatiku takkan pernah tenang

Jika aku setidaknya tak bisa mengerti alasan dia melakukannya, aku takkan bisa kembali waras.

“Kenapa kau menipu ibunda dan aku?”

“Ini karna kalian subjek tes yang sempurna!!”

“Apakah karna kau ingin kekuatan tuk mengakhiri perang?”

“Oh, benar juga, aku akan mengakhiri perang yang sekarang berlangsung”

“... apa itu niatanmu yang sesungguhnya?”

“Aku jenius, jadi aku takkan berpuas diri hanya menjadi penguasa di sepotong kecil tanah ini!

Lihatlah! Masukkanlah kekuatanmu ke lingkaran sihir yang ditinggalkan oleh sihir ibumu, aku bekerja untuk hal ini.”

Dia menaikkan tongkat, yang memiliki warna yang mirip dengan bulu kami. Itu kekuatan ibunda.

Aku bisa merasakannya dari tongkat itu. 

Pasti, itu dibuat dari kekuatan sihir ibunda yang telah diseruput keluar.

Conjure-Division(Rott)

Kekuatan sihir dikeluarkan dari tongkat, sebuah sinar terbang menuju armor disekitar.

Yang dia lakukan sekarang mirip dengan Beast Division-ku, dia menggunakan kekuatan ibunda untuk membuat pembelahan.

Kami menggunakan kekuatan sihir di ekor sebagai inti, dan memanipulasinya sebagai alter ego.

Dia emminjam kekuatan kami, lalu menggunakan armor tersebut sebagai inti, dia malah memanipulasi armor.

“Aku harusnya lebih dihormati!

Aku harusnya diberikan perigkat lebih tinggi! Karna ku punya banyak bakat dan kekuatan.

Jika kerajaan tak mau menggunakanku, lalu aku kan menuju ke kekaisaran. Mereka juga menerimaku.”

“... kau hanylah seorang idiot, kan?”

“Apa!?”

Keinginan untuk kepuasan diri, menderita karna perasaan inferior, mabuk dalam ambisi.

Semua yang kurasakan darinya hanyalah emosi jijik dan jorok.

Mendengarnya, yang lapar akan kemasyhuran dalam nama kedamaian, tanpa keinginan untuk kedamaian yang nyata.

Dia hanya menggunakan kata-kata manis untuk menyembunyikan niat kotornya dariku dan ibunda.

Aku ingin tahu mengapa ibunda ditipu sama orang kayak gini.

Ibundaku cerdas, jadi dia pasti menyadainya dengan mudah.

Apakah karna ayah warga kerajaan, apakah dia ingin percaya royalti dari kerajaan?

Apakah ia fikir dia bisa menghentikan perang yang membunuh ayahku dan membawa kedamaian, jadi dengan begitu dia bisa bahagia?

Aku tak mengerti, dan aku tak bisa bertanya lagi padanya, jadi aku hanya bisa membayangkannya.

Dan mengetahui bahwa tak mungkin bertanya, selamanya.

Air mata mulai mengalir, menghujani wajahku tanpa berhenti.

Perasaanku meluap-luap, dan aku tak bisa menahannya.

Aku merasa sangat ingin membunuh; benci dan marah.

Namun diatas itu semua, ada sesuatu yang sangat lebih penting yang aku harus lakukan sekarang.

“Aku takkan mengijinkanmu tuk menggunakan kekuatan ibundaku tencinta tuk hal itu.”

“Jangan khawatir, aku akan mengirimmu ke tempat yang sama dengan bundamu, kau tak perlu menumpahkan air mata kesedihan lagi!”

“Ngelndurmu tambah menjengkelkan.”

Aku merasa darahku mendidih karna ingin mengamuk, selagi air mata terus mengalir diwajahku, itu menghilang dalam angin selagi aku mulai merapal.

Armor mulai bergerak, bejalan menuju aku dengan postur agresif.

Aku menaikkan tanganku, alter ego disampingku melakukan hal yang sama.

Distorted breaking, Double-miseryaku dan salinanku berucap.

Mengeluarkan sihir yang sama bagusnya membuat itu “saling tumpang tindih”

Kemampuan yang secara langsung diajarkan oleh ibunda, tanda mata ibundaku.

Kemampuan yang sangat kuat, sungguh sangat kuat, Ibundaku memberitahuku kemampuan ini ‘dilarang’ kecuali untuk membunuh.

Hempasan angin kuat disekitarku, seperti bencana alam terjadi di dalam ruangan.

Semua armor dengan instan terpelintir, bengkok, dan rusak, sampai mereka hancur berkeping-keping.

Basement hancur, yang aman hanyalah di sekitarku.

Bahkan lingkaran sihir di lantaipun hancur, menghilang seperti tak pernah ada.

Ruangan telah hancur, jadi dia takkan bisa melakukan penelitian lagi disini.

“Apa yang terjadi! Apa yang terjadi!? Gimana anak serigala memiliki kekuatan seperti ini!”

“Kau tak mengerti apapun, karna kau hanya melihat dan peduli pada dirimu.”

“Apa!?”

“Kekuatan sihir setingkat ini bahkan takkan mencapai melukai bunda!

“Namun... kekuatan sihir tongkat ini tergambar secara langsung dari ibu!”

Dengan alter egoku, aku berjalan kearahnya.

Langkah demi langkah aku dengan lambat menuju dia, menekankan langkahku.

Dia mulai takut padaku, mengayunkan tongkat kearahku.

Aku merasakan kekuatan sihir terkonsentrasi sebagai mantra.

Namun itu terlalu lemah, itu takkan bisa mengenai bunda, ataupun aku.

hu, majulah! Halilintar!dia berteriak.

... aku tak menghindarinya

Aku bahkan tak ingin menghindarinya, ini terlalu lemah.

Aku bisa dengan mudah menahannya dengan kekuatan sihirku, jadi tak apa.

Dapat!?(Rott)

“Ini terlalu lemah, apakah kau menempatkan kekuatan bunda ke alat itu? Apakah kau mengambil nyawa ibuku hanya tuk membuat alat sebegitu lemahnya!?” Aku merasa suaraku meningkat.

“Apakah kau fikir kekuatan ibundaku sebegitu lemahnya!?” aku dan alter egoku berteriak.

Aku harus mengurus pria ini. Pria seperti ini harusnya tak pernah ada, agar tak ada lagi orang yang akan terluka seperti kami.

Aku dan ibundaku harus menjadi yang terakhir.

“Kamai-tachi”

Sihir roh memenuhi do’aku.

Pisau yang terbuat dari angin memotong pundak kanannya, tongkat dan lengannya membuat itu tersebar ke tanah yang hancur.

“AH! SaaaaaaaakkkkiiiIIIIITTTTTT” dia berteriak.

“Untuk orang kayak kau, sakit seperti ini tidaklah cukup.”

Hiii~ ii!?(Rott)

“Orang yang tak berguna sepertimu, meminta pujian, mendapatkan penghargaan, semua yang kau punya mungkin hasil curian dari orang lain.”

“Kau terus meminumnya, mabuk akan dunia fantasimu, kukira ini waktunya kau terbangun. Rasa sakit akan membangunkanmu dari mimpi”

“Tolong aku!”

“Aku takkan menyelamatkanmu, aku akan menghancurkan ambisimu. Namun jangan khawatir, aku takkan membunuhmu, aku tak ingin memjadi pembunuh kotor sepertimu.”

“Kalau begitu, aku menunggu diluar.” Alter egoku membalas.

Alter ego-ku meninggalkan basement, membawa ‘itu’ keluar, yang terus  mengeluarkan suara berisik.

Kekuatan sihir yang aku berikan ke tubuh itu berlimpah, bahkan jika aku meninggalkannya sendiri.

Dia akan bergerak dengan sendirinya untuk sepanjang malam.

Jika alter ego yang kukirim sebelumnya tak cukup, aku akan membantunya.

Jika penguasa masih berisik, dia akan menghukumnya lebih banyak.

Karna kami memiliki fikiran yang sama, dan bisa memikirkan hal yang sama.

“Ini sungguh barang yang terbuat dari kekuatan ibundaku, namun kekuatan ini bahkan lebih lemah dariku.”

Aku berjalan dan mengambil tongkat yang tercengkram dari lengan itu. Lengan itu menjijikkan jadi aku membuangnya.”

“Ibunda....”

Aku memeluk tongkat dengan bau yang merindukan.

Inilah yang Okaa-sama tinggalkan pada saat terakhirnya.

Bahkan jika tak ingin.

Bahkan bila dibuat dengan buruk, aku tak merasakan dendam dari ini, hanya penyesalan.

Untukku, hanya perasaaan inilah yang bisa kurasakan dari tongkat ini.

“.... Ibunda, aku harus pergi.”

Inilah alasan kenapa tongkat ini harus hancur.

Hal ini bukanlah kekuatan sejati Ibunda, ini takkan bisa memenuhi harapannya.

Aku akan menghancurkannya dengan kekuatan ibunda yang tertinggal didalamnya.

Tolong kirimkan aku api jadi perasaanku akan mencapai ibundaku sayang.

 “Oh Bunga-bunga surga, bawalah jiwa ibudaku... menuju surga....

Mekarlah!! Higan flowers!

Sihir yang paling dibanggakan Ibunda.

Selagi aku menangis, aku mengeksekusinya.

Aku tak bisa membuat ulang mantranya, tak seperti yang dilakukan ibunda, namun setidaknya aku bisa menyerupai itu.

Bunga bermekaran menghiasi disekitar, dengan lambat membakar basement.

Tiada itu kecantikan, atau kekuatan api mencapai tingkatan ibunda.

Jika api ibunda adalah lapangan bunga yang melingkupi semenanjung pulau, lalu apiku hanyalah taman bunga kecil.

Namun, aku menggunakan sihir ini.

Flower-of-Higanadalah tindakan paling bijak tuk mengucapkan selamat tinggal. karena inilah mantra sihir yang paling dicintai ibunda.

…Sayonara, Okaa-sama(Kuzuha)

Berkata selamat tinggal pada kekuatan ibunda, aku melemparkan tongkat dan itu segera terlahap oleh bunga api, hilang ditelan angin.

Bahkan air mata di wajahku mengering karna panas selagi aku berbalik. Setelah itu, bahkan bila aku meninggalkannya dan tak melakukan apapun, api akan membakar basement dan mansion menjadi abu.

Aku telah mengubur kekuatan Ibunda.

Selanjutnya aku harus melakukan upacara kematian untuk ibunda....

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||