Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
40 – Ambisi Ruts
“Siapa yang kurang ajar masuk kedalam ruang bawah tanahku
semalam ini?”
Dia mengatakannya keras-keras, suara yang tak sabar,
langkah kakinya bergema di ruang bawah tanah setenang dia menuruni tangga. Dia
jelas ingin bermain peran sebagai magician dengan pakaiannya. Mulai dari
posenya, jubah yang kelihatan mahal, didekorasi dengan emas dibanyak tempat.
Rambut gelap campuran antara hitam dan biru ada di kepalanya. Walau aku tak
yakin, dari wajahnya, dia kelihatan berumur duapuluhan? Karna jubahnya tebal,
aku tak tahu fisiknya, namun jelas setidaknya memiliki wajah tipis dengan pupil
ungu.
“Selamat datang, penja...buffu!”
Entah kenapa penguasa jadi tersandung ketika dia mencoba
berkata sesuatu. Dia segera mengalihkan matanya ariku, dan menutup mulutnya
dengan kedua tangan.
Aku penasaran apa yang terjadi?
“Ada apa?”
“Kenapa ada orang cabul di ruang bawah tanahku!?”
“Permisi, ini hanya karna aku tak punya pakaian untuk
dipakai.”
Ini karna dibakar oleh Kuzuha-chan, aku tak telanjang
karna aku ingin. Alasan kenapa ini terjadi juga karna penguasa menipu
Kuzuha-chan.
“Baiklah, aku tak begitu mengerti, namun... benda yang
kau pegang adalah milikku, jadi aku akan mengambilnya kembali...”
“Kau fikir dia milikmu, hanya karna kau menipu dan
membunuhnya?”
“Tentu saja, ketika pemburu membunuh mangsanya, bukankah
tubuhnya menjadi miliknya? Sama saja. Aku membunuh serigala itu... jadi
tubuhnya menjadi milikku. Ruts Shivua.”
Manusia bernama Ruts, mengeluarkan tongkat dari dadanya;
warna yang akrab. Kebanyakan emas dengan bagian bawah berwarna coklat.
Desainnya sederhana, seperti tongkat yang digosok dengan sarung jari pada ujungnya,
namun warnanya sangar akrab. Bukan hanya warna, bahakn bau dan kekuatan sihir
yang kurasakan dari tongkat benar-benar persis engan Kuzuha-chan dan ibunya.
“Tongkat itu...”
“Aku mendiami iblis dan demi! Dengan penenlitianku pada
artifak sihir, dan kekuatan sihir yang membanjiri mayat keberadaan yang kuat,
aku mampu membuat ini.”
“Jadi, sungguh kau yang membunuh orang ini?”
“Gampang menipu serigala bodoh itu. Aku hanya memberi
tahu bahwa aku akan menggunakan kekuatan untuk perdamaian, dan benar-benar
mempercayaiku. Lalu ketika ia sedang lengah, aku langsung meracuninya. Yah,
memang dia bertahan, sampai beberapa saat, namun membuatnya sebagai sumber
kekuatan sempurna tergantung di ruang bawah tanah ini. Aku meninggalkannya
disini. Walau ia berhenti bernafas setelah beberapa hari setelahnya.”
“…”
“Namun karna perkara sulit itu, ia punya putri, walau
masih muda sebagai serigala, akan dibesarkan sebagai bahan penelitian yang
bagus. Terlebih lagi, serigala itu mirip ibunya, pasangan idiot; gampang
dikibuli dengan beberapa kata. Aku bahkan mengibulinya sampai memakaikan kalung
perbudakan.”
“Aku mengerti dan... aku paham kau ingin mengambil
kembali mayatnya secara paksa, kenapa kau memberitahuku hal ini?”
“Oh.. Tentu saja, aku hanya ingin menghabiskan waktu
sampai prototypeku terisi... dan sekarang sudah terisi penuh!”
Sepertinya dia menyiapkan sesuatu, jadi dia mengulur
waktu. Itu bukan cerita lucu, malah membuatku jijik.
Cahaya emas terbang mengalir dari tongkat serigala
bercahaya terang. Kukira itu serangan, namun bukan. Cahaya yang terkumpul tak
diarahkan padaku melainkan pada armor suit di ruangan.
“Magic Artifact dalam percobaan, ‘Conjure-Division’!
Sekarang... berdansalah!”
Suara kegirangan mamantul di seluruh basement, lalu armor
di basement mulai bergerak. Bukan hanya satu, semuanya mulai bergerak. Suara
besi berdenging mengisi basement; jumlahnya sembilan.
“Ini menakjubkan, walau memerlukan sedikit waktu untuk
merapal mantra, ini memanggil prajurit abadi, yang tak punya hidup. Bahkan
walau hancur, takkan ada kehilangan tentara manusia, dan kami bahkan bisa
memprouksi massal mereka! Ini bakal populer di kekaisaran!”
“Ha, begitukah?”
“dari tubuhmu, aku bisa merasakan energi sihir yang
besar... Tak peduli kau vampir atau iblis, aku akan menggunakan tubuhmu untuk
percobaan lain!”
Aku tak peduli rencananya, namun aku tak bisa membawa ibu
Kuzuha-chan kembali dengan seseorang menyerangku. Karna akan susah bertarung
selagi menggendong tubuhnya dengan princess carry; aku mendudukkan tubuh ibu
Kuzuha-chan di lantai.
Aku berhati-hati, dengan lembut, ‘jangan buat tubuhnya
kesakitan’ kufikir selagi meletakkannya di lantai
Tumpukan armor telah mengepungku ketika aku fokus pada
itu. Pergerakan armornya cukup halus, seperti ada manusia didalamnya. Lalu
mereka mengeluarkan pedang mereka, dan meluncur padaku, berencana menyerang.
Jika tak ada siapapun didalamnya, aku tak perlu menahan
diri....
“Angin-san, tolong.”
Pertama aku perlu mengambil jarak agar tak melibatkan
tubuh ibu Kuzuha-chan.
Aku menggunakan sihirku dan menusukkan tanganku pada
armor di sebelah kiriku, yang mana paling dekat padaku. Badai angin kecil
menutupi tanganku, lalu aku membuat pukulan sihir, pukulanku melemparkan armor
ke dinding.
Armor yang dipukul ke dinding jatuh dan berhenti untuk
sesaat, namun lalu bangun. Helmnya penyok, dan dari yang bisa kulihat, mungkin
juga tubuhnya. Walau begitu, kelihatannya tak begitu terganggu dengan kerusakan
segitu atau menjatuhkan pedangnya. Bertindak seperti tak terluka, atau pernah
sekali diserang; Masih belum kalah, pejuang kekal mungkin benar-benar cocok untuknya.
“Ini cukup menyusahkan bukan?”
Ketika aku mengeluh, kedelapan sisanya meluncur kearahku.
Semuanya menyerbu padaku, menebas ketika mereka cukup dekat. Karna aku tak
ingin terluka, aku memutuskan untuk menghindar dari pada bertahan. Aku berlari
disekitar mereka dengan kecepatan tinggi, melewati armor dan mendekati mereka
dari sisi kiri. Bingung, armor yang menyerbu kelihangan kehadiranku, menubruk
satu sama lain, dan suara keras bergema diseluruh besament.
Jika ada manusia di armor itu, itu bakal menjadi insiden,
namun karna tak ada orang di dalamnya. Merka langsung bangun dan menyerbu
kearahku lagi. Namun, musuh bukan hanya seragam armor. Aku menyadari Ruts
menunjuk tongkatnya padaku.
Perasaan bersinar itu; ada yang datang.
“Petir, majulah!”
Cahaya terbang dari tongkat; itu datang....
Berbeda dari kumpulan cahaya yang ia gunakan untuk
menggerakkan armor sebelumnya. Serangan ini kuat, cukup kuat bahwa ‘listrik’
adalah hal yang cocok untuk itu; Lightning Strike. Raja dari kecepatan yang
bisa kau hindari; hanya dengan menontonnya. Sudah terlalu terlambat; itu
mengenaiku secara langsung.
“Aku merasa kebas...”
“...apa!?”
Aku terserang seperti....
Jika ini fisika, petir sungguhan, aku bakal terluka
sampai hancur, namun untungnya serangan lawan ini cuma sihir. Karna ini sihir;
kekebalanku akan mengurangi kerusakannya secara signifikan.
“Mustahil, mantra petirku! Conjure Division, tangkap
dia!” dia berteriak.
“Apapun itu Ok, namun karna ini menyusahkan, aku akan
mengakhirinya sekarang...”
“Huh?”
Dia bisa memanipulasi sembilan tentara dan bisa
meluncurkan lighting strike yang begitu cepat, menyusahkan. Yang ini gampang
diurus; daripada mengindarinya. Aku hanya perlu mengalahkannya sebelum mereka
menyerang lagi.
Aku merunduk dengan seluruh kekuatanku. Sekarang kufikir
kembali, inilah pergerakan kekuatan penuh yang kulakukan sejak lahir kembali.
... Aku cepat
Aku bergerak pada kecepatan yang bahkan akan membuat
suara ketinggalan. Pertama aku menghempaskan armor kearah yang sama membuat
mereka lumpuh. Ketika aku berkata ‘tolong’ selagi melewati armor, angin
mendengar do’aku dan bertindak; angin naik dari tanah, melemparkan sembilan
seragam armor ke langit-langit. Bahkan tanpa melihat seranganku, semua armor telah
diurus.
“Apa!?” dia berteriak lagi.
“Mereka menyusahkan, jadi aku melemparkan mereka.”
Aku berhenti didepannya; mencengkram lengannya dan dengan
lincah menyapu kakinya, menjatuhkannya ke tanah. Aku mengeluarkan sup
mnjijikkan yang diberikan ke Kazuha-kun dari Blood bag-ku dan menusukkannya
pada mulutnya, suara yang tersiksa keluar diantara penelanan paksa.
Takkan kubiarkan kau berteriak dan memperingati siapapun.
Yah, armornya menumbukkan lantai beberapa saat yang lalu,
membuat suara yang keras karna mereka bertumpuk satu-sama lain, jadi kayaknya
telat. Jadi kurasa, aku tak perlu peduli akan suara sekarang. Bila penjaga
datang, aku akan mengurus mereka sekalian.
Seperti biasa, aku hanya ingin mengembalikan budi. (return favor?)
“ini adalah festival, aku akan membalasmu secara penuh.” Ku
berkata.
Ini adalah makanan yang diberikan kepada Kuzuha-kun dan coba
diberikan padaku. Karna ia telah susah-susah menyiapkannya. Aku akan
mengembalikan perasaan yang diterima Kuzuha-kun dari ‘ini’, jadi kuputuskan membalasnya
dengan memberikan ‘makanan’ ini.
“Mo, go, goooooo!?” Dia berteriak.
“Ada yang salah? Ini makanan lho?”
Memberikan orang lain yang tak bisa kau makan.... Ini
aneh, aku akan membuatnya memakan semua ini. Aku membuka mulutnya untuk
memasukkan lebih banyak. Karna takkan berguna bahkan bila aku memilikinya, aku
akan mengembalikan semuanya DENGAN BENAR.
Aku mendengar suara keras dari latar belakang; suara
armor yang bangun; jatuh lagi ke lantai. Mengabaikannya, aku lanjut
mengembalikan makanannya.
Ruts berteriak dan menggeliat dengan kasar, namun aku
terus lanjut. Lalu reaksinya jadi lebih lemah, dan dia berangsur-angsur
kehilangan kesadaran. Tongkat jatuh dari tangannya, kehilangan kekuatan, dan
suara kering bergema di tanah.
“Hm... aku masih punya lebih, namun tak apalah...”
Dia tak mati; dia hanya pingsan.
Ayo letakkan sisanya di kerudungnya.
Aku melihat kembali, dan menyadari tiada armor yang
bergerak. Ini tak mengejutkan, karna mereka sihir, dan hanya bergerak berkat
tongkat.
Karna perapalnya tak sadar, dan dia melepaskan
tongkatnya, antranya berakhir. Sama seperti batrainya habis, atau pemakainya
melepaskan mainan beremot kontrol.
Aku menghindari armor berserakan, dan berbicara pada ibu
Kuzuha-chan.
“Kuzuha-chan menunggumu, ayo pulang...”
Tak ada jawaban, walau aku tahu dia takkan menjawab. Aku mengangkatnya,
dan menggendongnya dengan gendongan putri lagi. Aku mengangkat wanita tanpa
jiwa keluar dari basement dan meninggalkan mansion.
Di jalan pulang, aku khawatir pada pintu besi diluar
penyimpanan makanan, namun Ruts meminggalkan pintunya terbuka untukku. Jadi aku
berjalan keluar dari mansion dengan mudah.
Aku penasaran bila Kuzuha-chan masih bangun.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++