Kamis, 21 September 2017

Arge Chapter 38

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||


38 - Sesosok Vampir Jalan-jalan di Malam Hari.

Pemandangan disekitarku menjadi gelap karna malam, hampir saja terterangi oleh bulan. Yang mana baik-baik saja karena mata vampir, Aku bisa melihat segalanya bahkan tanpa cahaya bulan. Aku bisa melihat desa kecil jumlah kurang dari 20 rumah. Karena ada halaman di setiap rumah, kukira ini bisa disebut sebagai desa pedalaman. Dari aromanya, juga ada beberapa desa disekitar yang kutemukan...

Namun ini desa terbesar yang bisa kutemukan, dan paling dekat pula dengan gubuk hancur dimana Kuzuha-chan tinggal. Ibunya disini, kukira, di mansion berlantai dua di tengah desa. Bahkan walau rumah disekitar dibuat dengan kayu, rumah itu dibuat dengan batu bata, atau setidaknya sesuatu yang mirip dengan batu bata. Bagai kastil kecil bila dibandingkan dengan rumah disekitarnya. Ketika aku mencium disekitar bangunan, aku menyadari bahwa aroma yang melayang dari mansion berbau lebih dari manusia.

...Aku mencium aroma binatang(beast).

Diatas itu, bau manis tercampur dengan aroma hewan itu. Ini bau unik yang takkan disadari bila bukan vampir yang menciumnya. Bau seseorang yang bukan Kuzuha-chan, namun mirip dengan Kuzuha-chan. Bahkan tanpa berfikir dua kali, tak ada siapapun kecuali ibunyalah asal aroma tersebut.

Aku mengayunkan sayap kelelawarku dan menuju mansion.

Ketika aku terbang melewati langit, aku menyadari tak ada siappun yang berjaga. Karna ini desa kecil. Mungkin karna kurangnya populasi untuk melakukannya. Walau mereka mungkin memiliki penjaga di rumah. Setelah memastikan tak ada siapapun, aku terbang ke sembarang jendela, aku tak berencana memecahkannya. Aku menggunakan kemampuan “atomisasi”, mengubah tubuhku tepat sebelum mengenainya. Menjadi sebuah kabut. Aku masuk ke mansion melalui celah antara jendela dan dinding.

“Ini gampang.” Kukatakan saat aku kembali ke bentuk vampirku.

Hanya dari melihat saja aku mengerti, bahwa tempat ini dibangun pada waktu yang lama. Berdasarkan kondisi bangunan sekitar dan kayu yang tertinggal aku bisa melihat di dinding. Seperti tempat ini dibangun dengan tergesa-gesa.

Rumah ini bukan hanya tua, namun juga sangat rapuh, ada celah diantara jendela, yang membuat mudah untuk diinvasi. Itu celah yang tak bisa dimasuki kecuali dengan menjadi kabut. Karna celah itu hanya kabut, air atau sejenisnya bisa menerobos. Jadi bisakah ini menjaga orang, bahwa pemiliknya ingin menjaganya. 

Aku hanya mencium beberapa manusia disekitar; kelihatannya jumlah orang yang menjaga rumah ini sedikit. Jelas, karna ini jauh didalam pedalaman. Jadi kukira ini wajar? Kelihatannya aku bisa berjalan santai daripada mengendap-ngendap. Aku dengan ringan mengibaskan rambutku yang memantulkan sinar rembulan, dan aku mulai berjalan di dalam mansion. Udara malam pada kulit telanjang terasa sedikit dingin, namun karna aku masih harus mencari dan mengendap-ngendap, jika hanya ragu, aku tak mengeluarkan selimut.

...Aku ingin mendapatkan beberapa pakaian, Aku lebih suka tak disangka sebagai orang cabul lagi.


Sedihnya, aku tak memiliki satu pakaianpun, jadi yang bisa kulakukan hanyalah berjalan, walau aku masih tak mau ditatap saat telanjang. Jika ada wanita muda di mansion ini, mungkin ada pakaian, namun mencarinya di mansion akan menyusahkan. Ditambah lagi, aku tak tahu jika bahkan ada anak kecil sepertiku disini, jadi kukira aku akan menyerah sekarang.

“Hmm…”

Selagi membetulkan diriku dan mencium aroma disekitar mansion, aku menyadari aroma dari beast menjadi lebih kuat. Baunya seperti berasal dari bawahku, jadi aku hanya bisa menebak bahwa ini berasal dari lantai yang lebih rendah. Karna aku di lantai satu artinya ada ruangan bawah tanah. Jadi aku perlu mencari ruang bawah tanah, bahkan walau aku mengetahui arah sumbernya secara umum dengan indra penciuman, aku tak bisa mengetahui rute detailnya, ini menyusahkan.

Jika baunya di luar, ini bakal gampang, tinggal gali atau menerobos jalannya, namun aku fikir tak bisa melakukan itu di dalam bangunan. Seluruh dinding dan lantai menghalangi, jadi aku hanya harus mencari tangga atau pintu, karna aku tak bisa langsung lurus kesana.

Lalu, aku merasa sensasi berkilauan, perasaan yang hanya telah aku pelajari akhir-akhir ini ketika ‘bermain’ dengan Kuzuha-chan. Kekuatan sihir mengapung di udara.

“...Apa dia memanggilku?”

Entah bagaimana aku merasakan sesuatu, seperti tangan anak kecil menggenggam tanganku mulai menarikku. Perasaannya sangat lemah, namun aku masih bisa merasakannya, cukup untuk tahu bahwa ini bukan imajinasiku. Mengikuti perasaan itu, aku berjalan melewati koridor di bawah sinar rembulan.

Mengikuti sensasi, aku melewati beberapa pintu dan gang sebelum berhenti, perasaan itu memanduku ke sebuah pintu. Sebuah pintu yang tak biasa, jika harus dijelaskan, ini sedikit lebih besar dibandingkan dengan pintu yang lain yang kutemui sampai kesini. Aku membukanya dengan sedikit mendorong, dan menatap kedalam. Meja tertutup dengan kain putih kebesaran, dengan tiga cabang tempat lilin ditempatkan ditengahnya.

“Apakah ini ruang makan?”

Perasaan ditarik dengan jari kecil masih berlanjut, jadi aku masuk ke ruang makan, melewati meja besar, terus ke sisilain ruangan ke pintu lain. Ketika aku membuka pintu, aku melihat bahwa ini dapur. Lebih luas dibandingkan dengan dapur di rumah Felnote-san. 

Melihat sekitar ruangan, kurasa seluruh perlengkapan dibuat dengan baik, membuat dapur besar. Cocok dengan itu, ovennya besar, juga kulkasnya,yang mana kelihatannya bisa menyimpan dua kali yang bisa disimpan di kulkas Felnote-san. Didinding dapur, aku bisa melihat alat masak tergantung, kebanyakan terdiri dari pisau, sendok dan sejenisnya. Semuanya dengan rapi tersusun, contohnya pisau, mereka semua disusun dari besar ke kecil dari kiri ke kanan.

...Dia tak ada disini.

Ini menjengkelkan, baunya lebihkuat sedikit-demi sedikit, jadi aku tahu aku menjadi lebih dekat, namun masih tipis, aroma yang jauh. Sensasi kekuatan sihir masih tak menghilang, jari kecil itu masih menarikku. Melihat dapur sekali lagi, aku mulai mengikuti sensasi lagi membiarkannya memanduku ke ruangan. Melewati kebanyakan itu, aku menemukan diriku didepan pintu kecil disamping kulkas. Kau mungkin bisa mengira apa isi ruangan berikutnya.

“Penyimpanan makanan?”

Seperti yang diduga, ini ruang untuk menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk tetap dingin. Aroma yang aku cium dari sisilain pintu sangat tak nyaman.

Aku hanya mengira ini bau bawang....

Namun pintu ini anehnya kokoh untuk penyimpanan makanan; tiga kunci. Pintunya jelas dibuat dari besi tebal, jeuh lebih baik dari pada apapun di mansion. Seperti pemilik tak mengijinkan siapapun masuk padan pergi. Aku mengerti kalau makanan itu penting, tapi bukankah ini berlebihan.

“Jika ini tak normal, lalu ini pasti tempat yang kucari.”

Aku mengubah diriku menjadi bayangan, Bayangan secara harfiah. Tanpa ketebalan dan bisa masuk kecelah apapun. Karna ini gelap, tak ada cahaya didapur, sangat gelap, paling baik menggunakan skill ini. Aku memiliki level tinggi untuk “shadowing”, jadi aku bahkan bisa menjadi bayangan dibawah matahari, walau menjadi lebih melelahkan bila tanpa bayangan disekitar. “Shadowing” mungkin adalah yang area dan waktunya cukup sensitif dari skill yang kupunya. Btw sebagai bayangan aku melewati pintu kokoh, lalu perlahan-lahan memasuki ruang penyimpanan makanan..

Aku bisa merasakan aliran kekuatan sihir menjadi lebih kuat. 

Sepertinya aku akhirnya menemukannya.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||