Jumat, 28 Juli 2017

Bab 25 Argento Vampear

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
*******************************************

25 – Vampir Tak suka Mengejar


 “Apakah kau ingat aturannya, nona?” (???)
 
“Jika aku menyentuh kuda-san yang lari aku menang. Jika tidak bisa menyentuh kuda-san sampai matahari terbenam, kuda-san akan menang. 
Oswald-kun akan menghitung sampai sepuluh, setelah itu aku akan mengejarmu, ya ‘kan?” (Arge)
 
Kuda yang mempesona (dengan tengkuk sempurna untuk tidur) menutup dan menganggukkan kepalanya dengan ringan. Mengerti bahwa aku telah paham.
 
Sekarang, kami pindah sedikit jauh dari tepi danau. Kami pindah agar tak menghebohkan binatang lain.
 
“Lalu saatnya kita mulai!” (Oswald)
 
“Lakukan kapanpun” (???)
 
“Nah...” (Arge)
 
Jujur kupikir ini sedikit merepotkan, namun kan kutahan dengan sabar karna aku bisa bersantai ketika ini berakhir.

Menunggang kuda tak berpelana sedikit tak aman,namun tubuh hangat kuda bisa dirasakan langsung, jadi pasti nyaman.
 
“...Ma’af, tolong mulai!” (Arge)
 
“Start!” (Oswald)
 
Pada waktu yang sama dengan Oswald-kun memberikan sinyal, dia mulai berlari. Terbukti, dia kuda tulen, dengan akselerasi yang hebat.
 
Alaminya pohon tumbuh dimana-mana dalam hutan jadi kami tak bisa berlari lurus tanpa berhenti.
 
Namun, kuda ini lihai, berlari melewati pepohonan tanpa pelambatan.
 
Dengan ulung berlari membuatku percaya bahwa dia sangat membanggakan kecepatannya.
 
“.... Tiga, empat, lima, eman ...” (Oswald)
 
Selagi menonton kuda berlari, Oswaldo-kun menghitung dengan suara yang imut, selagi  aku mendengarkannya kurasakan perasaan santai.
 
Sebetulnya, suaranya mirip dengan menghitung dompa dengan suara yang panjang ... jauh sekali ... mengantuk ....
 
“Arge nee-saan tidur? Ini sudah sepuluh!” (Oswald)
 
“Fu nya ~tsu” (Arge) menggosok mata mengantukku selagi menganga.
 
Oswald-kun jahat! Jangan buat keributan ketika aku tidur.
 
Omong-omong, hari ini  aku belum tidur siang. Aku ngantuk.
 
“Yah... Arge nee-san, kamu tidak mengejarnya?” (Oswald)
 
“Aku tak perlu mengejarnya.” (Arge)
 
“Huh?” (Oswald)
 
“Bayangan kami terhubung” (Arge)
 
Aku menunjuk bayanganku dan berkata begitu.
 
Bayanganku terbuat dari bayangan daun pepohonan. Itu bergetar. Namun bukan begitu.
 
Bayangan yang tak biasa, tak terbuat dari cahaya mentari, meluas dari puncak bayanganku berlanjut kedalam hutan.
 
Tempat bayangan akan sampai adalah bayangan kuda dengan tengkuk menakjubkan itu.
 
Ini skill yang bisa digunakan dengan Shadowing skill tingkat atas dan bisa menghubungkanku dan bayangan benda lain. “Shadow Knot”, mungkin seperti itu.
 
“Shadow” (Arge)
 
Langkah yang tersiap walaupun sebelum balapan dimulai. Yang kulakukan hanya berlatih skill-ku.
 
Aku menghilang ke bayanganku dan seperti nelayan menarik tangkapannya, dengan cepat menuju bayangan kuda-san.
 
Skill ini bisa diubah sekalipun pakaianku masuk ke bayangan, jadi tak perlu melepaskan bajuku setiap waktu.
 
Saat tingkat skill shadowing meningkat, akan bisa mendengar dan melihat dari bagian bayangan disamping bayangan seperti yang kulakukan sekarang.
 
Melihat dari dalam bayangan dengan kemampuan tersebut, Kuda-san berlari seperti badai di hutan, dia menengok ke belakang dan berkata.
 
“Fu.... Sepertinya dia tak bisa mengikutiku?” (???)
 
“Tidak masalah” (Arge)
 
“Buhin~tsu!?” (???)
 
Wow, teriakan seekor kuda.
 
Selagi memikirkan hal itu, aku mengembalikan tubuh bagian atasku dari bayangan.
 
Tubuh bagian bawahku masih di dalam bayangan, jadi jika pihak lain berlari dan bergerak, aku akan mengikutinya. Dari sisi lain, terlihat seorang gadis tumbuh dari bayangan.
 
Efek ini juga manfa’at dari skill Shadowing tingkat atas. Akhirnya baik-baik saja membiarkan loli-baba mengarahkan poin yang direkomendasikannya.

Dengan lambat aku mennggalkan bayangan, dan menyentuh sisi samping perut kuda-san.
 
“Baiklah, aku menang” (Arge)
 
“Mu, mu~u” (???)

 “Ini kemenanganku ..... bukan?” (Arge)
 
“Aku tak kan protes” (???)
 
Lawanku mulai bersantai, jadi aku akhirnya keluar dari bayangan. Jujur aku bisa menang tanpa itu.
 
Jika aku serius, aku bisa berlari lebih cepat dari mobil.
 
Memang, aku bisa menangkap kudah selincahnya, namun karena merepotkan, aku memilih cara yang lebih mudah.
 
Sekalipun lebih mudah menang tanpa kemampuan, namun menggunakan cara ini cukup bermasalah.
 
Jika pihak lain tak menyetujui kalah dengan cara ini, aku akan sedikit serius, namun aku bersyukur dia menerimanya.
 
“Yah lalu.... Um.... kenapa kamu tak mengenalkan dirimu?” (Arge)
 
“... Aku adalah yang kalah, panggil aku sesukamu, nona” (???)
 
“Yah lalu, Neguseo-san.” (ネグセオーさん: Neguseō-san) (Arge)
 
“…”  (Neguseo)
 
Dia membuat wajah bangga.
 
Terlihat seperti dia marah. Mengejutkan bahwa kuda mampu berekspresi seperti itu.

“Raja yang tak tidur, Neguseo-san.” (寝癖: neguse berarti “Tiada perlu tidur” 王様: ou sama berarti raja) (Arge)
 
“HEY!” (Neguseo)
 
Sebelumnya berkata “Panggil aku sesukamu” sendiri, mengertikan bahwa tak bisa di batalkan, Kelihatannya sangat serius.
 
Jika kamu tak suka, kan kufikirkan nama yang lain. Karena berbulu hitam, Schwarz berarti Hitam di jerman, Noir di prancis dan begitulah.
 
Kurasa dia tak suka atmosfir partnernya, namun karena dia tak mengatakannya dengan jelas, namanya menjadi Neguseo. Karna nama itu cocok difikiranku.

Penting untuk mengatakan pendapatmu dengan benar. Aku kan berkata jujur kapanpun aku ingin tidur siang.
 
“Hey, aku lelah, aku ingin tidur siang.” (Arge)
 
Ya, seperti ini.
 
Neguseo-san menatapkau dengan mata bermasalah, namun aku tak tertarik dan meninggalkannya menuju dunia kapuk.


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
*******************************************