Tl : Zimsakuzai
Source : whatevertranslation
seeking for random translation... for training sure...ah.... i'm bad....
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Reinkarnasi
1
“Tempat ini...”
Saat aku bangun, disini adalah ruangan yang tak ku kenal.
Dinding putih, korden merah muda melayang di jendela, perabotan antik seperti kursi dan lemari dinding, barang buatan dari binatang....
Seperti yang dimiliki gadis muda
Dan terbaring di kasur adalah aku, Kurihara Misato, 18 tahun, Adele von Ascham 10 tahun
Eh...uhm..Apa?!? Aku Kurihara Misato, umur 10, anak tertua Kediaman Ascham... Sesuatu tidak benar...
Owowowow!! Kepalaku sakit!!... akh....kepalaku....akhhhh....
.
.
Gadis itu pingsan dan bangun beberapa saat kemudian, rasa sakitnya menghilang hilang, dan telah mendapatkan segala kenangan masa lalunya.
“Oh.... jadi hal itu terjadi, huh.”
Sebenarnya aku telah mati 10 tahun yang lalu.
Aku lahir di kediaman biasa, putri tertua dari dua bersaudari dalam keluarga. Orang tuaku lemah-lembut kepada kami, punya 2 adik yang sangat riang dan baik, tapi sedikit bermuka tebal. Dan diriku, yang mana disebut orang tuaku “Anak Mandiri”.
Sebuah kenangan saat aku bayi mulai bermunculan.
Belajar bahasa dengan baik dan cepat. Dan aku belajar berjalan dengan 2 kaki lebih cepat dibandingkan bayi rata-rata.
Aku juga belajar banyak, memainkan olahraga, seni, shogi, dan bagaimana berbicara dengan orang dewasa.
Aku telah menjadi “anak mandiri” sejak taman kanak-kanak, dan saat naik ke sekolah dasar, setelah bakat telah di gali satu-persatu, dengan waktu berlalu, harapan guru-guru dan orang-orang disekitar naik. Itu sungguh sulit ditangani.
Kakekku juga terpengaruh dengan ini dan berkata mirip seperti “Anak ini genius”,”Dia akan terkenal di masa depan!” dan yang lainnya.
Dan lalu mereka membandingkanku dengan semua orang, kepada saudariku, dan cucu lain..
Dengan begitu, aku menjadi jauh dengan kerabatku.
Beruntungnya orang tuaku menumbuhkanku secara normal tanpa perhatian dengan hal itu, jadi anehan tersebut menjadi normal, dan adik-adik kecilku tumbuh dengan sehat.
Walaupun dirumah aku bisa bernafas lega, Selalu menjadi perhatian di sekolah, tak ada penggangguan yang aku alami, dan aku tak bisa mempunyai banyak teman yang berhubungan dekat.
Itu sungguh apes, sebenarnya aku tak pernah “jenius”.
Jika, jika aku punya perasaan akan orang lain, jika aku seorang jenius yang menciptakan ide inovatif berdasarkan inovasi. Aku mungkin akan lebih bahagia.
Bagaimanapun, aku hanya pintar bosok~.
Dan juga, menjaga harapan besar itu susah.
Walau aku dikelilingi banyak orang, aku merasa sangat kesepian setiap hari. Itu juga berlanjut sampai SMA. Aku juga tidak sering jalan dengan temanku, tapi sekali-kali bermain kucing. Dan selain itu hanya belajar. Aku tak tahu selain hal tersebut, lalu pada akhirnya seperti yang diduga aku lolos di ujian masuk univesitas. (TL-ENG : Tak bisa mengartikaan kalimat terakhir)
Lalu hari kelulusan SMA pun tiba. Aku ditekan dengan apa yang akan kulakukan setelah SMA. Atau apakah itu bagus bila aku menghadiri universitas.
Yang pergi ke universitas, aku ingin tahu apakah mereka sama sepertiku, Mencoba membeli waktu...
Waktu berjalan di trotoar, anak-anak lulusan itu meluap dari sekolah. Siswa yang sekarang juga belum bubar. Murid-murid SMA berjalan satu sama lain dengan senangnya, tidak, murid SMA dan orang yang sebelumnya SMA.
Salah satu dari mereka menyenggol seorang gadis yang terlihat berumur 10 tahun, dengan sepeda, yang mana gadis itu lalu terhuyung-huyung ke jalan raya.
Nampak sebuah mobil besar.
Kuperhatikan dengan seksama, tidak bereaksi, sepertinya mobil itu tidak bisa mengerem tepat waktu.
Saat aku menyadarinya....
Aku melompat untuk mendorong gadis itu menjauh,
Dan mobil sudah persis di depanku...
Kenapa aku... tidak ada yang menyadarinya dan mencoba membantu, kenapa ini terjadi, kenapa....
I-Ini belum waktunya aku mati....
Tidak ada yang bergerak, mereka semua hanya memperhatikan.
Karena aku punya refleks yang bagus.
Tidak bisa dipungkiri?
.
.
“Kedengarannya kamu sudah bangun, Kurihara”
Setelah aku mendapatkan sedikit kesadaran, aku menatap pada tubuh berumur 20 tahun di tanah, tubuhku.
“Ini-ini.... aku yakin aku telah ditabrak mobil”
Aku bergunam, dan seseorang muncul..
“Benar dan kamu sekarang sudah mati” (???)
“Huh…?”(Kurihara)
Sungguh gila, aku ingin berkata seperti itu tapi akan jadi tidak sopan.
Aku melihat sekitar dengan tenang, disini banyak hal putih disini.
Tanahnya, sekeliling, dan pakaian orang itu.
Ini’kan... yah, apa artinya ini sebenarnya.....
Dalam kebingunganku, pria muda didepanku menjelaskan.
“Tepat disini, yang kamu lihat adalah konsep yang disebut surga. Dan aku adalah kehadiran yang disebut Dewa, disini ada perbedaan tapi....” (Dewa)
Rupanya menurut dengan ceritanya.
Dunia berada pada Hukum Entropi. (TL : Entropi : keseimbangan termodinamis, terutama mengenai
perubahan energi yg hukumnya disebut hukum termodinamika kedua yg menyatakan
bahwa semua energi hanya dapat berpindah dr tempat yg mengandung banyak energi
ke tempat yg kurang mengandung energi)
Entropi, perpindahan panas, adalah situasi yang berdampak luas, yang mana diartikan dalam statistik mekanik dan teori informasi dan sebagainya. Takaran ketidakteraturan dan dapat dikatakan..
Dalam sistem tertutup, jika entropi di tinggalkan, lalu dunia akan mengarahterus terjadi penambahan.
Fenomena alami di dunia, banyaknya kegiatan, semua dibuat sebab ketidakseimbangan yang terjadi antara bahan dan energi. Semuanya bercampur kapan saja, Energi dunia bukan pembedaan. Ini berarti tak ada kejadian yang berubah, tapi masih mati di dunia.
Seluruh dunia menuju kebinasaan.
Lebih tepat disebut kerja dari setan, ini dilakukan oleh tangan-tangan Dewa, dan Hukum fisika,
Tapi tidak ada yang melawannya.
Kehidupan
Benda yang bercampur dan berpisah, menciptakan barang dengan beraturan
Itu aktifitas yang terlihat saat mereka mengurangi entropi.
Sebetulnya, itupun juga ingin tahu jika entropi tumbuh. Jika kamu melihatnya dalam sudut pandang tertutup yang lebih luas.
Tapi, aktifitas dalam keadaan takut, itu menghangatkan untuk dilihat pada hari tua oleh para pendahulu yang telah melewati masanya.
Dan aktifitas hidup, saat tingkat kependudukan menapai suatu nilai, Itu akan menjadi hancur.
Ini adalah hukum di dunia yang punya keinginan.
Dan, bukan untuk membunuh waktu, itu mengambil sedikit bantuan untuk menggiring kependudukan mencapai situasi yang berbahaya. Sebagai kesalahan “mereka” jadi seperti ini.
Dan terlalu banyak bantuan tak bisa dikeluarkan, dan hanya untuk menegakkan penampilan yang datang pada diri mereka, atau memberikan petunjuk dari “melihat mimpi” untuk individu khusus, memberikan pengetahuan rahasia di mimpi mereka...
Tetapi individu yang diberikan pengetahuan, akan mati untuk suatu alasan. Dengan jelas mengikuti nilai mereka sendiri. Sebabnya, yah tah ada yang tahu, bahkan ‘mereka’ tak tahu. Tanpa bahan analisa, itu selalu dilakukan.
“Eh... Aku mati pada akhirnya, apakah ini salahmu?” (Kurihara)
“Bukan” (Dewa)
“Eh?”(Kurihara)
“Kau tahu, aku memberikan bantuan, karena kamu menolong gadis itu. Yang sebenarnya tak perlu kamu campuri. Juga kematianmu itu, adalah salahmu.” (Dewa)
“…………”(Kurihara)
“Pada akhirnya, kamu telah dipanggil disini, jadi bersyukurlah.” (Dewa)
“Huh…”(Kurihara)
“Gadis itu, yang di sangka akan mati, bukan dengan penyakit namun kecelakaaan. Mobilnya yah, tapi untuk suatu alasan kamu beraksi dan mendorong gadis keluar jalur,~ akupun tak bisa memprediksi itu, Ketika semua orang terlalu terkejut untuk bergerak dan membantu. Saat itu hanya kamu saja. Sekalipun kematian gadis itu telah diputuskan,. Kamu masih bergerak melawan “hukum dunia”...
Kau tahu, di masa depan nanti, gadis yang kamu selamatkan, akan menciptakan teori dasar dari teknologi untuk perjalanan ke sistem bintang...” (Dewa)
Sungguh... Diriku sendiri tak mencapai apapun, atau tak bisa dipungkiri, apa artinya hidupku.
“Baiklah, dengan kebaikanku, Aku akan menganugrahimu apa yang dikatakan ‘Reinkarnasi’” (Dewa)
“Huh…eh. eeeeeehh!!!”(Kurihara)
Aku terkejut!
Itu berarti aku prgi ke dunia seperti game...
Lalu itu berarti....
“Jadi, aku akan membawamu ke dunia yang terbelakang dalam teknologi, apakah kamu ingin kapasitas kemampuan superior, itu bisa kuberikan padamu?” (Dewa)
Itu sungguh dataaaaaang!!
Yah, jawabanku adalah
“Make My Abilities Average!”(Kurihara)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------
*TL : Kalimat terakhir itu kubiarkan karena sama dengan judulnya bung, harap dimengerti. Banyak kalimat yang tak kupahami di sini jadi jika kalian punya waktu tolong berikan aku koreksi yaaa...
