Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
*******************************************
24 | Waktunya Kuda
(うま
うま タイム:
Uma uma taimu , “uma” artine kuda, taimu ki artine saiki)
“Aku tahu dimana kuda-kuda berkumpul! Aku akan
memandumu!” (Oswald)
Begitu katanya, Olswald-kun membuat wajah sapi tersenyum.
Senyum cerdik seperti seorang maskot di toko sembelih.
Tambahnya, Oswald-kun menjulurkan tangannya padaku dan berkata, “Naikilah!”
sebuah respon yang jantan.
Dia kuat dan lebih jantan dibandingkan pria lain.
Setidaknya, dia lebih jantan dibandingkan dengan orang yang tiba-tiba
melamarku.
Ketika aku duduk di telapak tangannya, dia menaikkan
tangannya ke pundaknya dan aku pindah ke pundaknya.
Tanpa mengatakannya, niat untuk menungganginya terwujud. Ini sedikit
menyenangkan.
“Aku akan berjalan pelan, beritahu jika gemetarnya tak nyaman!”
“Nyaman, jadi tidak perlu.” (Arge)
“Makasih!!” (Oswald)
Dari sudut pandang orang lain, bukankah ini terlihat iblis sedang menculik
gadis?
Untungnya tak ada mata disekitar dan kuputuskan tuk
menerimanya karena gampange ngene. Kupikir
ini sebagian dari permintaan ma’afnya.
“Nah, aku senang kau bukan pemburu Arge nee-san, namun jikalau kau pemburu, aku
takkan pernah menjadi musuhmu!” (Oswald)
“Apakah pemburu sering kesini?” (Arge)
“Hutan ini jauh dari permukiman, negara tak datang untuk mengembangkan hutan
ini, namun banyak tanaman obat berharga tumbuh disini. Manusia ingin melindungi
hutan ini jadi membuat aturan “Jika tak menanam, maka jangan menyemai”, hanya
sedikit orang yang memiliki ijin tuk masuk kesini. Namun para pelanggar aturan,
seperti pemburu gelap, terus datang karena mereka akan mendapatkan banyak
keuntungan.” (Oswald)
“Ha.... jadi begitu.” (Arge)
Jika bisnis memerlukan ijin, berdasar dimana kamu mendaftar, baik itu di
negara atau asosiasi, karena melakukan bisnis dikenakan “Biaya Mediasi” atau “Biaya Keanggotaan”.
Namun bila itu pemburu gelap, seluruh keuntungan ada padanya. Juga memerlukan
waktu dan tenaga untuk pengolahan.
Bahaya dan ilegal, namun ada aja orang yang terjerumus karena menguntungkan.
“Menyisakannya pada Iblis seperti kami” (Oswald)
“Iblis seperti Oswald-kun?” (Arge)
“Ono wae juragan sing seneng mangan iblis,
... daging Iblis .... Yah itu tak haram ... Namun dari sudut pandang kami, itu
salah satu dari pemburu atau musuh.” (Oswald)
.... Benar sekali Oswald-kun, kamu terlihat sedap dengan daging yang kenyal.
Aku memikirkan hal tersebut sekarang dalam diam.
“Yah, kami iblis umumnya seperti hama dari sudutpandang manusia, karena kami
berbeda dari Demi!” (Oswald)
“Nami?” (Arge)
“Demi-human, seperti, contohnya Elf hutan, Elf tinggi, Elf Kegelapan, Kurcaci, Syaitan, Vampir, Beastmen (Beastmen > Manusia Bangsat?) ... Mereka cukup
mirip dengan manusia, namun ada beberapa demi-human yang bermusuhan dengan
manusia dan sebaliknya.”
“hmmm .... begitukah?” (Arge)
“Contohnya Elf tak memusuhi manusia, namun mereka minggat dari ras lain dan
hidup di desa tersembunyi, dan kudengar ada yang aktif bersosialisasi dengan
manusia diusir dari desanya.” (Oswald)
“Oswald-kun, kamu cukup berpengetahuan.” (Arge)
“Hey, burung bermigrasi yang memberitahuku, namun Arge nee-san, kamu tak
mengetahuinya?” (Oswald)
“Tidak, aku tak tahu karena baru berumur setengah bulan,” (Arge)
“Sungguh!? Tak diduga, Arge nee-san menakjubkan! Kamu hanya berumur setengah
bulan dan kamu sangat lihai dalam fisik dan sihir!” (Oswald)
Oswald-kun cerewet. Setelah itu kami masih ngomong banyak. Tantang gimana dia
lahir... dia ngasih tau banyak hal.
Ku tahu bahwa Vampir dan kurcaci memusuhi manusia namun beberapa tidak.
Felnote-san berkata “Karena kamu mencolok, pastikan identitasmu tersembunyi.”
mungkin berarti begitu. Karena vampir adalah musuh, jika identitasku ketahuan,
bakal ada huru-hara. Begitulah maksudnya.
.... Oh yah, aku berbicara tentang dunia ini.
Akan buruk pada Oswald-kun yang mengajariku dengan serius, namun akan
bermasalah jika ia berbicara perkara dunia sebanyak ini.
Karena aku tak penasaran kaleh susah
dimengerti jika hanya dijelaskan sekali, begitu cerewetnya lanjut, kuputuskan
tak sadar memberikan balasan dengan tepat.
Ku bisa ingat perkara yang kudengar sekali, jadi sekalipun aku membutuhkannya
lagi, aku mung kudu mencari di
ingatanku.(TnE : Berikan kekuatan itu padaku, Aku ingat
seluruh buku dan kalimat maka uripku bakal gampang)
Lalu, selagi kami melintasi hutan, aku berpapasan dengan minotaur seperti
Oswald-kun beberapa kali.
Sepertinya Oswald-kun lebih kuat dibandingkan yang lain, jadi dia guardian
hutan yang asli.
Aku melihat sesuatu seperti pendek hijau mirip kurcaci dan anjing kecil
berjalan.
“Yang hijau goblin, yang mirip anjing kobold. Yo, Gobuzo, Kobotchi, kalian
kabar baik?” (Oswald)
Dia menjelaskan yang aku pikirkan, Keduanya mirip iblis yang muncul di
novel-novel fantasi.
... Ya, ya. Bagus berkata begitu, ini penyingkapan informasi. Hanya apa yang
kamu inginkan ketika kamu ingin.
Oswald-kun berbincang dengan berbagai cara selagi berjalan melewati iblis dan
hewan.
Dia mirip dengan orang akrab yang bertugas berpatroli di kota dan akrab dengan
semua orang. Namun wajahnya sapi dan menenteng kapak.
“Yah, alasan aku dijuluki penjaga hutan dari generasi kakekku.” (Oswald)
“Seluas itukah, namun kamu terlalu terlambat untuk menyadariku.” (Arge)
“Biasanya pemburu darang ke hutan di malam hari menggunakan cahaya dan jika
mereka beristirahat mereka menggunakan api dan cahaya... Arge nee-san tak
bergerak dan tak memakai cahaya, jadi
penyelidikannya terlambat. Aku mung
nyeruduk karena laporan di pagi hari.” (Oswald)
“Ah benar... Aku tidur.” (Arge)
Aku tidur dalam gelap, menggunakan jubah, dan tenggelam dalam rerumputan
Memang, pastinya tak aneh jika tak disadari sampai pagi.
Hasilnya, aku sehat karena cuku tidur, Aku penasaran apakah aku salah pada Oswald-kun.
“Omong-omong, yang tak bisa bertarung, seperti bangsane goblin, menggunakan
jebakan seperti naruko.” (Oswald)
“Ha, jadi begitu?” (Arge)
Naruko adalah mekanisme papan batang kayu melewati tali atau akar dan diikat
pada pohon yang membuat suara ketika sesuatu meyentuh tali tersembunyi di
tanah. Dari pada jebakan, lbih tepat dikatakan alat peringatan menggunakan
objek alami, namun Oswald-kun berkata, itu dengan luar biasa mengikat jenis
lain.
‘Karena hidup itu sulit bila tak bekerja keras, kebanyakan hanya untuk malam...
Kupikir kita telah sampai.” (Oswald)
Selagi Oswald-kun menganggat tangannya ke pundaknya, dia memindahkanku dari
pundak ke tangan dan dengan pelan membiarkanku turun.
Ketika aku turun, kurasakan bau basah. Karena vampir penguat aroma dan skill
smell enhance tingkat 1, Ku tahu itu bau air.
Aku mulai berjalan menuju arah aroma. Setelah melewati beberapa pohon kami bisa
melihat sumber bau.
Kolam... cukup besar tuk disebut danau. Danau yang berkilau memantulkan cahaya
mentari melewati sungai sungguh fantastis. Kuda dan babi liar, tupai dan
burung-burung, juga monyet mengelilingi danau. Bukan hanya hewan ada juga
monster, semuanya mensyukuri karunia alam.
Hewan dan iblis. Mereka meminum air dari danau.
“Dari jaman dulu, danau ini jadi sumber air di hutan kami, sudah terwujud
bahkan sebelum generasi kakekku, dan yah, ... kamu mencari kuda ‘kan, Arge
nee-san, disinilah mereka berkumpul!” (Oswald)
“jika ada tempat ini, bisakah kamu membasuh dirimu dengan rajin?” (Arge)
“Ma’af, aku akan hati-hati mulai hari ini!” (Oswald)
“Kalau begitu, tolong” (Arge)
Selagi aku berbicara dengan Oswald-kun yang membungkukkan pundaknya dan
menurunkan kepalanya, aku menuju tepi danau.
Hewan dan iblis menatap padaku, mereka tak mencoba kabur atau mengolok-olokku.
“Semuanya tak terkejut.” (Arge)
“Karena aku membawamu kesini, jadi mereka pikir tak apa.” (Oswald)
Jadi begitu. Pasti karna pengaruh yang kuat dari “Guardian of Forest”
Ku mengerti mereka tak taku padaku, jadi aku bisa dengan perhatian menonton
kuda minum air dan makan rumput.
Tubuhku ini seorang gadis. Aku tak bisa menunggangi kuda yang besar, jadi akan
kucari kuda yang ccocok denganku. Akan bermasalah bila terlalu besar.
Jumlahnya sedikit, namun ada juga kuda dengan tanduk. Mungkin itu Unicorn,
namun setiap kuda berukuran besar dan tak mudah ditunggangi.
Aku berjalan mengelilingi tepi danau, dan akhirnya mataku bertemu dengan kuda tertentu.
Ukuran medium, kuda hitam pekat dengan bulu tengkuk biru.
Bayangannya langsing namun dari pada terlihat loyo, dia terlihat seperti kuda
yang gagah.
Matanya berwarna lebih dalam dibandingkan kuda lain dan kufikir dia cukup
pandai. Dia bermata hitam yang kan menghisapmu ketika kamu menatapnya.
... Pasti cocok.
Khususnya, aku suka tengkuknya. Terlihat seperti kasur bulu.
Karena Language Translation telah kuluaskan efeknya, aku mulai menyapa.
“Ini pertama kali kulihat dirimu, namaku
Argeno Vampear.” (Arge)
“... Aku tak bernama, hanya seekor kuda.” (Kuda)
Oh, suara yang bagus.
Intonasinya kecil. Dari nadanya, kurasakan maksud yang kuat.
Kurasa seperti nada pria. Jika dia manusia. Kubayangkan dia dengan tenang
melereng gelas sake di bar. Meskipun dia kuda.
‘Um... bisakah kamu membawaku di punggungmu?” (Arge)
“Huh, ... gadis muda seperti kamu?” (Kuda)
“Ya, aku ingin kamu membawaku keluar dari negara ini.” (Arge)
“Baiklah, namun ada syaratnya” (Kuda)
“Apa itu?” (Arge)
Yang dikira ku takkan bisa mendapatkan ijinnya dengan mudah. Karena dia kuda,
dia takkan tertarik dengan uang ... namun aku bakal membayarnya dengan wortel.
Jika dia meminta sesuatu dariku, aku akan membalasnya bila itu mungkin. Karena
dia bukan target parasit, aku harus membayarnya dengan benar.
Kuda anomin menatap padaku dengan mata kecil berkilaunya dan berkata.
“Tak kudengarkan siapapun yang lebih lambat dariku. Jika kau inginkan aku, kamu
harus menangkapku dulu, nona” (Kuda)
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
*******************************************