Jumat, 25 Agustus 2017

Arge Chapter 34 (New Arc)

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

34 - Kepercayaan diri pada kaki



“N, n~ n…n… afu ~uu~u…… aku ngantuk~” (Arge)

“Argento, bukankah kau baru aja tidur?” (Neguseo)

“Aku masih kekurangan tidur setidaknya dua belas jam, aku butuh setidaknya sebanyak itu jika aku tak ingin merasa ngantuk.” (Arge)

Untuk suatu alasan, Neguseo berhenti. Setelah mendengus dari hidungnya, dia mulai berjalan lagi.

Apakah aku berkata sesuatu yang aneh?

Bahkan walau aku tertidur.  Neguseo akan bergerak sesuai perjalanan, hanya bergerak ketika aku bangun takkan bisa menjadi ideal.  Sekarang kufikir akan itu, karena angin yang berhembus dari padang rumput sangat nyaman, itu menjadikan cuaca yang sempurna untuk tidur siang. Baguslah aku bisa tidur lebih banyak.

“N, fu ni…yu~”

“Apakah kau ingin tidur lagi?”

“Jika ada sesuatu... Bangunkan aku...”

“Sebentar, Argento.”

“..ada apa?”

Seperti ketika aku menyelam, pikiranku menenang, Suara Neguseo membangunkanku. Aku masih sedikit ngantuk mendengarkan suara rendah dan tenang Neguseo, namun jika ia ingin aku menunggu, Aku tak apa berbicara. Walau dia kuda, aku bisa berbicara dengannya berkat skill translasi.

“Bisakah kau melakukan Blood Contract padaku juga?”

“Tentu saja... tak apa, tunggu sebentar.”

Walau aku tak tahu mengapa Neguseo ingin aku melakukannya, aku masih menyetujuinya. Karena peningkatan kemampuan, kelihatannya cukup menguntungkan. Khususnya pada peningkatan kekuatan fisiknya, jarak dia yang bisa ia tempuh ketika aku tidur akan meningkat. Jika dia bisa meningkat dengan ini, Aku benar-benar bahagia.

Dengan ringan menggigit jariku, cukup dalam untuk meninggalkan potongan, aku membiarkan tetesan darah ke punggung Neguseo. Dengan ini, yang aku perlukan hanya mengatakan kata kunci.

“Contract of Blood” (Arge)

Seperti yang terjadi pada Oswald-kun, aku bisa merasakan, sesuatu yang seperti keberadaan yang bersama antara kami, seperti kemampuan kami terhubung. Berbeda dengan kapal, Pisces, jika kau menggunakan blood contract pada makhluk hidup, kau bisa merasakan keberadaan mereka dengan kuat, seperti mereka menyadari kamu.

Perasaan yang aneh; agaknya kami bisa saling mengerti perasaan dan kondisi fisik satu sama lain.

Omong-omong, Oswald-kun sedikit lelah, namun kurasakan dia baik-baik saja, jadi kukira dia sedang berlatih sekarang. Dia berharap mengatasi masalah kecepatannya, namun itu bergantung padanya.

“HM!” (Neguseo)

Berbeda dengan Oswald-kun, Neguseo tidak melebih-lebihkan perubahannya.

Dengan selangkah di tanah dan giliran dengan keempat kakinya untuk memastikan kondisinya, dan mengeluarkan kata, perubahan selesai. Cara yang keren mengecek dirinya.

 “Apa kau puas?”

“Terima kasih banyak, Argento. Aku bisa lari lebih cepat sekarang.”

Oh, apakah itu alasannya?

Aku merasa sedikit bersalah tak memberikan kompensasi untuk tumpangannya, jadi Arge bahagia bila dia puas. Setelah menutup luka jari dengan menyentuh luka dan berkata “Sakit, Rasa Sakit, pergilah jauh-jauh”, aku menutup mataku, Yah, akhirnya waktunya untuk –Huh?

 “-Argento” Neguseo berkata.

“Ya, aku menyadarinya.”

Aku mencium sesuatu terbakar, aku bisa mencium beberapa hal, namun salah satu yang lebih kuat adalah...daging. Jarak penciuman kuda lebih kuat dibandingkan manusia. Bisa dikatakan juga pada Vampir. Bau yang kami sadari ditularkan satu sama lain tepat ketika kami merasakannya. (Blood Contract bisa menyebarkan informasi.)

 “Apa yang ingin kau lakukan?” Dia bertanya.

“Ini menyusahkan...”

Aku sungguh ingin mengabaikannya, namun ini bukan hanya api...

Walau akan mengganggu, setidaknya akan aku cek. Ketika kami mendekat, Aku mencoba melihat sekitar, selagi aku tak bisa melihat api atau asap. Aku bisa melihat tanah yang menhitam pada jarak yang jauh, abu menyebar ke hutan seperti telah diterbangkan. Disekitar tanah terbakar aku bisa melihat rumput berkurva, menjadi pendek karna panas.(Kuzai : Rumput yang atasnya layu tapi bawahnya masih hijau)

 “Kelihatannya kebakarannya telah lama terjadi.” Ku berkata.

“Ah, lalu okay kita tinggalkan begini?” (Neguseo)

“Karna aku mencium asap, aku akan mengecek apakah tu sudah hilang dengan baik atau tidak, karna akan berbahaya.” (Arge)

“Aku pergi kesana juga?” (Neguseo)

“Apa kamu keberatan, Neguseo?” (Arge)

“...Baiklah.” (Neguseo)

Jika aku mengeceknya sendiri, akan sedikit membuat frustasi, namun karna dia memiliki kaki yang dibanggakannya, jadi sedikit tak menyakitkan. Neguseo berjalan menuju tanah hitam, menghembuskan hidung besarnya seperti manusia menghela nafas.  

Jika dia tak suka, kenapa dia tak mengatakannya? Ekspesi manusia lebih mudah dimengerti dari pada kuda. Lalu, jika dia manusia, aku akan mengubah permintaanku dari duel itu, menjadi dimana dia akan merawatku.

Buruk karna dia bukan manusia...

 “Argento, kurasakan kau berfikir aneh-aneh.” (Neguseo)

“kufikir Neguseo adalah kuda yang baik.” (Arge)

“Hmm, benarkah?” (Neguseo)

Apa dia marah? Kurasakan tubuhnya bergetar sebelum tiba-tiba berakselerasi, kakinya bergerak tak wajar menuju pemandangan yang kita lihat dari jauh (Kuzai : Neguseo ini, dia jadi malu karna dipuji??”)

Hal pertama yang aku fikir ketika melihat sekitar adalah “Indah”. Abaikan tanah yang menghitam, sisa tempat itu didekorasikan dengan banyak bunga, semuanya unik sampai dimana aku tak bisa memikirkan namanya.

Ketika melihat kebun bunga unik yang menghitam. Aku menyadari masih ada yang masih terbakar, bekasnya membuat kesan bahwa api hanya membakar targetnya. Melihat lebih teliti, nampaknya rumput disekitar tanah hitam masih sehat, jadi tak ada yang terlihat kering. Seperti disebabkan oleh api, dari pada menyebar secara wajar.

 “...Kelihatannya terbakar dengan tak wajar?” ku bertanya.

“Mungkin disababkan oleh sihir?” (Neguseo)

“Bahkan kau mengerti hal begituan?” (Arge)

“Kau yang tak peka.” (Neguseo)

“Memang, aku tumpul, bentuk dari ketumpulan, dan aku adalah sinonim dari orang malas.” (Arge)

“Aku tak berkata begitu!” (Neguseo)

Aku pergi dari Neguseo dan berjalan menuju tanah terbakar.

Jika aku mengkonsentrasikan kesadaranku, aku merasakan kulitku berdenyut. Terasa seperti berjamur, jadi terasa menenangkan.

...Sisa sihir?
Inikah yang Neguseo rasakan?

Aku ingin bertanya, namun Neguseo telah pergi jauh memakan rumput yang masih segar.

Mengganggu orang makan itu buruk. Jadi kuputuskan meninggalkannya sendiri.

...Apakah bau daging terbakar berasal dari ini?

Melihat sekitar aku menyadari beberapa bagian berbentuk manusia dari arang yang terbakar di tanah. Mungkin mereka pernah menjadi makhluk hidup.

Walau mereka rusak, aku masih melihat bentuk tubuh. Walau tengkorak mereka mirip seperti anjing. Daripada manusia, mungkin aku bisa menyebutnya manusia serigala?

Mereka miripp kayak kobold yang aku lihat di hutan, namun kobold disana hanya setinggi pinggangku (Kuzai : Jadi Kobold Cuma 50-70cm? Serius?). Tubuh didepanku lebih besar, meninggalkan mayat yang tinggi. Walau lebih pendek dari manusia dewasa.

Sesuatu yang mirip manusia dibakar habis, meninggalkan hanya tulang-tulangnya. Cukup ringan bahwa mayat itu berpindah sedikit karena angin berhembus. Menunjukkan betapa rusaknya mereka, aku bisa mengira-ngira kekuatan api yang digunakan pada mereka.

“Hmm……” (Arge)

Aku menyadari bau binatang bercampur dengan bau terbakar. Bukan dari arang didepanku, ini lebih segar, atau masih segar. Jika aku berkonsentrasi pada aroma ini, aku mungkin mencari sesuatu~

“N nya?” (Arge)

Ketika aku memfokuskan diri, bau terbakar menyerang indraku, dan api tiba-tiba mengenaiku secara langsung. (T.N: panas, panas seperti angin musim panas, membuatku begitu terkejut)


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

  Aku cuma copas jadi aku paling ndak akan ngasih banyak kesan atau komentar banyak banyak...

Kamis, 24 Agustus 2017

Arge Chapter 33.5 (Informasi Tokoh Cerita)

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

Arge Chapter 33

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

Rabu, 23 Agustus 2017

Arge Chapter 32

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

Arge Chapter 31

Terima Kasih sudah datang...


Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

31 - Melewati Hutan



“Arge nee-san, apakah kamu benar-benar harus pergi?”

“Ya, karena aku tak bisa tinggal lama-lama.”

Sebetulnya aku mencari tempat untuk secara tinggal permanen, bukan hanya jangka panjang, dan hutan ini agak tidak cocok.

Disini masih di wilayah Kerajaan, dan Oswald-kun bukan target yang cocok untuk diparasiti.

Jadi hari setelah aku mengusir Chrome-san, kuputuskan untuk pergi, Dalam rangka untuk mencari seseorang yang akan merawatku seumur hidupku.

Aku memukul perut Neguseo-san yang memakai pelana dan tali kekang, dan memanggilnya.

“Kau kelihatan tampan, Neguseo-san” (Arge)

“Yah Mungkin, namun Arge lebih cantik.” (Oswald)

“…” (Arge)

“Ada apa?” (Oswald)

“Tidak, terima kasih.” (Arge)

Sekalipun aku memanggil Neguseo-san, dia tak membalas. Ini buruk.


Pelana dan tali kekang adalah hadiah dari Oswald-kun. Sepertinya itu milik pemburu yang pernah datang sebelumnya.

Barang lain seperti tungku, lentera, petasan, peta dan selimut disimpan di Blood Bag.

Semua yang aku dapatkan adalah milik pemburu gelap ... Walaupun mereka barang yang bisa dibeli, namun sekarang aku memerlukan itu untuk perjalanan, jadi aku dengan senang hati menerimanya. Karena memburu itu pada dasarnya adlah kejahatan, walau kau sampai terbunuh, kau dilarang komplain. Implikasi ini bukan hal yang buruk.

 “Tidak, semua itu hanya barang second-hand, Ma’af Arge nee-san!”

“Tidak, berkatmu aku terselamatkan.”

“Trims!!”

Hewan hutan dan iblis dibelakang Oswald-kun juga menundukkan kepala mereka.

Mereka merasa berterima kasih dan datang kemari untuk melihatku pergi.

Kini terasa alami karna dari sudut pandang mereka, aku telah menyelamatkan hutan. Namun kukira mereka sedikit terlalu berlebihan.

Kemarin, hewan dan Monster datang dari hutan, menyembahku dan memberikan barang seperti hadiah sebagai upeti.

Mungkin Oswald-kun memberitahu mereka. Barang seperti buah, kacang pohon yang bisa dimakan, tanaman obat, dll. Diberikan padaku.

Semuanya aku simpan di Blood Bag.

Dari sudut pandang orang lain, aku terlihat bertangan kosong. Namun sekarang aku telah dengan benar mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang.

Air minum juga diambil dalam jumlah yang banyak dari mata air yang digunakan untuk minum. Setidaknya cukup sampai aku meninggalkan negeri, berkat mereka semua, sepertinya tak perlu lagi untuk mengunjungi beberapa kota atau desa.

“Jika aku menuju kesana, Aku akan mencapai perbatasan, benar?”

“Ya! Tepat sekali! Jika kamu menuju arah tersebut, mengikuti jalan raya, kamu bisa keluar dari negara ... Ada prosedur keluar masuk, Arge nee-san kamu pergi diam-diam?”

“Ya, Aku tak ingin jadi mencolok.”

“Kalau begitu, baik-baik saja bila kamu menggunakan jalur gunung, lalu kamu bisa mencapai republik bernama Yotsuba! Hati-hati dengan penjaga perbatasan!”

Tempat yang ditunjuk Oswald-kun, disana ada sebuah gunung. Bukan gunung batu, itu gunung dimana banyak pohon tumbuh. Masih jauh, seperti bukit kecil, namun dari sini bisa terlihat warnanya hijau kegelapan.

Berdasarkan perkataannya, Aku bisa keluar dari negara ini dan memasuki negeri lain. Ayo anggap enteng karena tujuannya cukup jauh.

“Lalu, terimalah ini!”

“… Katana?”

“Ya! Arge nee-san Kufikir akan lebih baik bila engkau punya senjata, Kupilih yang terbaik dari rampasan pemburu.”

“hmm…”

Aku menerima dan mencoba mengayunkannya.

Katana memantulkan sinar matahari dan bersinar menyilaukan, senjata yang pasti dikhususkan untuk membelah.

Pisaunya tajam sekali. Kucoba mengayunkannya dengan ringan pada daun yang jatuh dan membuat sebuah potongan bersih.
“Wow”

“Ada yang salah?”

“Tidak, Ku tak melihat lintasannya.... menakjubkan.”

Aku bermaksud mengayunkannya sekali, namun sepertinya sangat tajam. Kukira itu tidak begitu buruk.

.... Bahkan dunia lain memiliki pedang unik, sebuah katana.

Ini gambaran senjata khas jepang, namun sepertinya ada di dunia lain. Tidak, ada kemungkinan seseorang yang lahir kembali selain aku membawanya dengan cara membuatnya?

Sementara aku melihatnya dan mengeceknya, Aku mendapat katana.

 “Apakah kau tahu apa itu Sihir Kontrak (Artifak)!?”

“Sihir Kontrak (Artifak), ya...?”
Itu nama yang muncul kemarin, ketika menganalisa status Chrome dengan Blood Reading

Oswald-kun sepertinya paham, dari kepribadiannya. Dia menjelaskan.

“Itu alat dengan Kekuatan Khusus, kau bisa mengontraknya dengan memberikan kekuatan sihirmu. Sekali kau telah dikontrak, hanya kontraktor yang bisa memakainya sampai kontraktor mati.

“Hmm ... Begitu .... Apa kemampuan khusus katana ini?”

“Aku tak tahu ... Kelihatannya biasa saja, itu hanyalah katana jika kau tak punya kontrak dengannya, jadi percayalah kau bisa memakainya dengan normal.”

Tidak Khusus, ini? Apakah tak lebih baik tidak merawatnya dengan normal? Akan bermasalah bila kemampuannya aneh.

Aku tak tahu tentang Kemampuan Sihir Kontrak (Arifak) Katana, Jadi kuletakkan katana di Blood Bag

Untuk sekarang jaga-jaga apakah untuk menggunakan katana ini. Sekalipun bila aku menggunakan itu, aku akan menggunakannya sebagai normal katana.

Felnote-san memiliki skill Toll Verification, jadi pasti dia mengetahui sesuatu, namun kutak bisa bergantung pada orang yang tak ada disini.

“Yah lalu, aku kan menjaganya.”

“Arge nee-san! Aku kan jadi lebih kuat!! Lain kali, walau sendiri, Aku masih akan melindungi hutan ini!”

“Begitukah.... lalu, kan kubantu sedikit, hadiah perpisahan untuk persiapan perjalanan.”

“Huh?”

“…Contract of blood”

Aku menggunakan kuku ibu jari memotong jari telunjuk dan membiarkan darah mengalir. Aku letakkan darah yang mengalir ke rambut Oswald-kun dan mengucapkan mantra. Seperti air menodai tanah, darah merendam menuju tubuhnya.

“O, Oh!?”

Dia paham bahwa dia menjadi lebih kuat dibandingkan engan sebelumnya. Karena kami tellah saling terhubung.

Blood Contract. Siapapun yang memberikan darah (Aku) dengan tingkat skillnya untuk meningkat kan kemampuan siapapun yang menerima kontrak (Pelayan). Pelayan tak perlu menjadi seperti vampir, sederhanya hanya meningkatkan kemampuan mereka. Dan aku menjadi Master, aku bisa membuat perintah dengan kekampuan pemaksaan kepada pelayan.

Namun aku tak berencana menggunakan paruh kedua pemaksaan. Yang kulakukan hanya terima kasih sederhana.

... hutan ini juga tempat yang bagus untuk tidur siang.

Tanpa membuat kediaman permanen. Kufikir ini tempat yang bagus untuk datang hanya untuk tidur siang.

Aku akan memintamu melindungi hutan ini yang sempurna untuk tidur siang. Dengan perasaan itu, ini sedikit membantu.

 “ ... Arge nee-san, Terima kasih banyak!!”

Kata terima kasih yang pendek. Ini adalah koneksi yang aku bisa berkomunkasi dengannya tanpa kata terbuang. (Kemampuan telepati Master > Servant)

Dengan ringan mengelus kepala Oswald-kun, yang merendahkan kepalanya sampai bilamana kepalanya akan mencapai tanah. Aku merasa bersalah dan memintanya berhenti.

Partner yang menerima blood contract pikiran mereka tak dikontrol. Kecuali aku memberikan perintah, keinginannya akan dihormati.

Sebenarnya, blood contract tingkat tinggi bisa merenggut sepenuhnya keinginan partner, namun aku tak suka melakukannya.

Hanya terima kasih, Aku hanya berfikir “bagus”.

Hanya yang kuinginkan untuk menyemangatinya untuk melindungi dan memperjuangkan tempatnya sendiri.

Mengelus kepalanya sepanjang waktu, adn kutinggalkan Oswald-kun. Oswald-kun mengangkat wajahnya yang sepertinya telah mengerti bahwa ini tanda perpisahan. Akhirnya dimembuat wajah yang tersenyum cerdik seperti maskot toko daging.

“Good luck”

Sudah lama tidak mengendarai kuda, namun aku ternyata bisa mengendarainya dengan lancar. Sepertinya tubhku mengingatnya.

Duduk senyaman mungkin d pelana, dengan lemah menggiyangkan tali kekang. Sekalipun tanpa sesuatu seperti cambukan pada tali kekang, dia akan bergerak jika ada perintah, dan dia melakukannya.

“Terima kasih, Neguseo-san”

“-san tak dibutuhkan, Neguseo sudah cukup.”

“Begitukah?”

“Ya, kuputuskan tuk menyegarkan diri.”

“Nah.... mohon bantuannya, Neguseo.”

“Ya, serahkan padaku.”

Neguseo berjalan dengan lambat. Banyak Monster, hewan, suara burung dari belakang.

Sekalipun aku bisa mengatakan sesuatu seperti ini, aku sedikit takut, namun aku tak menunjukkannya. (Kehidupan lamanya membuat dia berfikir merendahkan dirinya)

Aku menutup mataka selagi merasakan suara menjauh.

“Apakah kau tidur, Argeno?”

“Nah, Bilang bila kau lelah, Neguseo. Kita akan beristirahat.”

“Ah, baiklah kalau begitu.”

Merasakan nyaman dengan langkah kaki Neguseo dan perasaan bergoyang yang harmonis.

Selagi merasakan aroma angin dan suara yan jauh, aku dengan elan membuat kesadaranku menggelap.

Aku mendapat ccara untuk bergerak dan terasa nyaman. Ini sangat bagus.

Selagi aku puas dengan yang aku dapatkan, kesadaranku menuju mimpiku.

Masih jauh dari perbatasan.

Aku punya banyak waktu untuk tidur.



++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
<< | Index | >>
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||