Tl : Zimsakuzai
Source : Estelion Secret Imouto / Imouto Site
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
45
– Loli Tensi Tinggi
“Aku berhasil!”
“Nya!”
Hal pertama yang kudengar setelah bangun dari mimpiku
adalah suara keras yang membuatku berteriak kaget.
Aku mengambil selimut yang tersebar di tanah untuk
mengganti matras dan menutup diriku. Melihat pada arah sumber suara,
Kuzuha-chan memegang sesuatu yang membuat mood-nya bagus.
... Pakaianku?
Kemarin setelah pengukuranku berakhir, Kuzuha-chan
langsung mulai membuat pakaian. Dan ia tak sendiri, dia menggunakan kemampuan Beast
Division tuk menambah jumlahnya menjadi tiga orang, jadi aku memutuskan untuk
tidur siang dan menunggu.
Menatap langit, warna merah jambu masih ada. Ini bahkan
belum fajar.
Mungkin dia membuat pakaian semalaman.
Aku menelimuti tubuhku dengan selimut, dan aku dipanggil
Kuzuha-chan
“Apakah kau membuatnya semalaman?”
“Aku meninggalkannya pada alter ego setelah setengah
jalan dan aku tidur dengan teratur.” (Imouto-chan : Good girl, loli must eat
and sleep properly) (Kuzai : Setuju Imouto-chan...)
Benar, dia bisa melakukannya. Nyaman bener.
Aku harusnya menjadi Ras beat tipe serigala. Kenapa kau
tak memberi tahu tentang ini, Loli-baba? Loli-baba sungguh ga guna. (Ya, kau
HANYA bisa memerintahkan sesuatu dengan Blood Arm dan Bloof Contract, jika kau
ingin, pada saat yang sama kau bisa memerintahkan lebih dari 9000 benda dan
makhluk, :v Lebih buruk dari 8 kembaran dirimu dan mereka juga semalas kamu ^_^
benar’kan?)
“Arge-san, ada yang salah?”
“Oh, tidak, tak ada apa-apa. Selamat pagi, Kuzuha-chan.”
“Ya, Selamat pagi.”
Kuzuha-chan mendekatiku dengan ekspresi gembira. Kelihatannya
alter ego telah menghilang dan ketiga ekornya bergerak dengan bahagianya. Aku tak
tahu tentang detail pakaian karna ia masih memegangnya, namun warnanya
kelihatannya ada dua, hitam dan putih.
“Kemari Arge-san, aku akan mendandanimu, tolong
kemarilah!”
‘Tidak, aku bisa memakainya sendiri.”
“Aku membuatnya, biarkan aku memakaikannya dengan benar
dan mengecek apakah ini bagus atau tidak.”
“Haaa, jika itulah yang kau inginkan.”
Bila gadis yang membuatnya berkata begitu, entah
bagaimana kelihatan menghawatirkan. Namun aku dengan patuh mendengarkannya.
Ketika aku melepaskan selimutku didepan Kuzuha-chan, dia
mulai memakaikannya padaku. Dia menaikkan tanganku dan mulai mendandaniku. Kufikir
aku seperti manequin atau sesuatu, jadi aku menutup mataku karna itu
menyusahkan.
“Setelahnya pakai ini di kepalamu .... dan .... selesai!”
“…hm.”
Karna sudah berakhir, aku menatap tubuhku dari kepala
sampai kaki.
Pakaian rok dan berlengan panjang hitam,. Ditutup dengan
apron berembel-embel. Menyentuh jepitan rambut yang dipakaikan di kepalaku, ini
juga berembel-embel. Dekorasi yang lembut dan apron, namun ini aneh dan terasa
cocok dengan gaun hitam. Aku terkesan karna melihat pada cermin tangan besar
yang disuguhkan Kuzuha-chan.
Seorang Gadis di cermin, gadis berambut perak memakai
dikepalanya adalah hiasan yang disebut White
Brim.
Walaupun ini bukan cermin yang bisa melihat seluruh
gambar, ini adalah pakaian yang bisa kau mengerti hanya dengan melihat sampai
pundak.
“Pakaian Maid?”
“Kau tahu?”
“Yah, haha..”
Beberapa ‘pengurus’ yang ada di Kediaman Kuon, mereka
memakai pakaian ini. Bisa dikatakan sebagai seragam ketika memasak, ini seragam
kerja staf kerja wanita selain pengiring. Tentu saja, detailnya berbeda, namun
ini secara kasar sama. Untukku, bisa dikatakan akrab. Entah bagaimana, aku terbiasa
dengan pakaian kerja dan kostum jadi atmosfirku tenang.
.... ini mudah digerakkan.
Ketika aku melihatnya di mansion, kelihatannya terasa
sesak namun tak terduga cukup nyaman dipakai. Ini mengejutkannya sempurna
sebagai kostum pengikut.
“Oh, apakah itu sudah bagus....”
Kuzuha-chan khawatir apakah aku puas dengan hasilnya. Aku
bisa mengerti dari ekor dan telinganya. Aku meraba-raba pakaian dan bergerak
kesekitar, membiarkan Kuzuha-chan menyaksikannya dari sudut berbeda.
Aku ingin tahu apakah Kuzuha-chan yang membuat Kimono sendiri,
namun dia malah bisa membuat kostum yang tak terduga.
“Apakah ada yang tak nyaman? Aku akan menyelesaikannya
segera.”
“Baiklah, ini sempurna.”
Mengerutkan dan merentangkan lengan, dll, tiada yang tak
nyaman. Namun karna tak terasa renggang, ini diselesaikan dengan tak ada
perasaan ketidakpantasan.
Aku terkesan. Bahkan walau dia tiga orang, dia pasti
bekerja keras untuk membuat pakaian ini semalaman, terlebih lagi dia membuatnya
dengan rajutan tangan dan pengukurannya cocok dengan sempurna.
“Ini cocokdengan rambut perak Arge-san ... Huh, ini
mungkin untuk jadi pusat perhatian. Tolong jangan ragu beri tahu aku, aku akan
memperbaikinya bila itu rusak.”
“Aku paham. Makasih.”
“Tolong pakailah sekarang, kali berikutnya aku akan
membuat pakaian jepang, jadi ayo pakai pakaian serupa dan jalan-jalan bersama!”
(Kuzai : ??? Pakaian JEPANG??? INI dunia lain bukan??? Hah????)
... Ah, Kukira aku mengerti sekarang.
Kelihatannya Kuzuha-chan menyukai pakaian seperti ini.
Apakah pakaian maid adalah langkah pertama?
Aku tak punya hak menolak karna dialah yang membuatnya.
Aku bersyukur bahwa aku memakai pakaian lagi.
“Nah lalu, apa yang kita punya untuk sarapan ... Uh ...
Tak apa dengan daging kering?”
“Tidak, karna aku tak apa tak makan ... ... Ayo berangkat
setelah Kuzuha-chan selesai sarapan. Kita masih punya bawaan bukan, biarkan aku
membawanya.”
Bawaan Kuzuha-chan cukup banyak.
Dia mencoba membawa sebanyak mungkin. Tak diragukan lagi
akan cukup berat.
It is troublesome, the moving speed slows down, bring such a big baggage.
It is troublesome, the moving speed slows down, bring such a big baggage.
Ini menyusahkan, kecepatan bergerak akan melambat,
membawa tas sebesar itu.
Karna Blood bag bisa diisi sampai tak terkira, tak apa
meletakkan apa yang bisa kubawa ke Blood Bag.
“Bawaanku cukup berat, aku tak mau membuat Arge-san atau
kuda-san membawanya...”
“Tak apa, kecuail daging, semua bisa disimpan dengan
kekuatanku.”
“Bersih-bersih....?”
Aku memutuskan untuk menjelaskan kemampuan Blood bag pada Kuzuha-chan, yang memberikan tatapan
heran.
.... Kami masih tak mengenal satu sama lain.
Dia berkata dia adalah teman, namun apa yang sebenarnya
kau inginkan dari itu? Bagaimanakah harusnya teman itu?
Aku baru mulai untuk memahaminya dan memahami diriku.
Aku tak bisa paham bagaimana berteman dengan anak seperti
ini.
Menyusahkan terus memikirkan yang tak kupahami, jadi
kuputuskan tak sadar akan itu.
Sekarang aku hanya perlu membahas apa yang diperlukan.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++